Pemkab Kotim masih kesulitan capai target pendapatan asli daerah

id Pemkab Kotim,Kotawaringin Timur,Sampit,Wakil Bupati Kotim,PAD Kotim

Pemkab Kotim masih kesulitan capai target pendapatan asli daerah

Wakil Bupati Kotawaringin Timur, HM Taufiq Mukri (Istimewa)

Kami harap pada triwulan selanjutnya pungutan retribusi dan potensi sumber pendapatan daerah lainnya dapat dilakukan lebih maksimal lagi sehingga bisa mencapai target yang telah ditetapkan
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengakui telah gagal mencapai target pendapat asli daerah (PAD) karena adanya beberapa kendala di lapangan.

"Salah satu kendala adalah belum maksimalnya pemungutan retribusi daerah oleh satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) pemungut," kata Wakil Bupati Kotawaringin Timur, HM Taufiq Mukri di Sampit, Sabtu.

Dikatakannya, realisasi pendapatan daerah Kabupaten Kotawaringin Timur sampai dengan 30 Juni 2019 sebesar Rp817.220.194.959 atau 44,17 persen dari target sebesar Rp1.850.333.575.377.

Ada beberapa sektor yang mencapai sesuai tahapan, yaitu realisasi PAD secara keseluruhan sebesar Rp104.736.734.840.689 atau 43,21 persen dari target sebesar Rp242.407.566.075.

Dari beberapa sektor pajak daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sudah mencapai diatas 50 persen. Sedangkan retribusi daerah dan lain-lain PAD yang sah masih dibawah angka 50 persen.

"Kami harap pada triwulan selanjutnya pungutan retribusi dan potensi sumber pendapatan daerah lainnya dapat dilakukan lebih maksimal lagi sehingga bisa mencapai target yang telah ditetapkan," ucapnya.

Baca juga: DPRD Kotim mengaku 'berdosa' telah menyetujui proyek tahun jamak

Kemudian untuk realisasi dana perimbangan secara keseluruhan telah mencapai Rp559.580.952.765 atau 43,57 persen dari target sebesar Rp1.284.355.276.000.

Begitu juga dengan realisasi dana bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak beru mencapai 16,17 persen. Hal ini disebabkan belum disalurkannya oleh pemerintah pusat sesuai dengan tahapan realisasi. Sedangkan dengan realisasi dana alokasi sudah sesuai tahapan yang mencapai 58,27 persen.

Untuk realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah secara keseluruhan sebesar Rp153.936.077.949 atau 47,57 persen, dari target sebesar Rp323.570.742.302.

Realisasi sektor dana operasional sekolah terkendala transfer dari pemerintah pusat yang baru memcapai 20,61 persen. Kemudian dana bagi hasil dari provinsi masih belum di transfer.

Baca juga: Pemkab Kotim upayakan penyediaan layanan bedah saraf di RSUD Murjani

Baca juga: Penangkapan empat warga Kotim di Jakarta jadi perhatian

Baca juga: Wabup ajak masyarakat Kotim meriahkan HUT RI ke-74