Jakarta (ANTARA) - Pimpinan hingga pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan aksi simbolik dengan menutup logo KPK di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu jika revisi Undang-Undang KPK disetujui dan pimpinan KPK ke depan diisi orang-orang bermasalah.
"Ini hanya simbol saja ditutup dengan kain hitam mengingatkan bahwa ada jalan panjang yang harus kita lalui di negeri ini. Dari pada sekedar membahas UU KPK yang kita harap tadinya kalaupun ada perubahan itu memperkuat bukan memperlemah," ucap Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut, Saut menyatakan bahwa masih banyak orang baik yang berada di barisan KPK dan menyebut bahwa aksi hari ini merupakan sinyal bahwa lembaganya tak boleh diam menyikapi permasalahan tersebut.
Baca juga: Presiden harus tegas sikapi capim KPK bermasalah dan revisi UU KPK
"Saya percaya orang baik ini akan berada di barisan KPK. Ada dua barisan mendukung dan menolak tetapi saya kira barisan orang baik akan lebih panjang, saya yakin itu. Tinggal bagaimana KPK sebagai konduktor orkestra pemberantas korupsi ini tidak boleh diam. Hari ini hanya lah sebuah sinyal, sebuah nada yang kita mainkan harus sama," tuturnya.
Saut juga menegaskan bahwa dirinya tidak alergi terhadap revisi UU KPK, namun revisi itu harus lah yang memperkuat KPK bukan justru memperlemah.
"Banyak yang mendukung revisi. Saya juga termasuk, revisi yang memperkuat KPK. Seperti contoh sederhana, tambahin deputinya satu lagi, saya ingin deputi penindakan ditambah lagi unit-unitnya," ujar Saut.
Baca juga: KPK jangan merasa 'dikebiri' terkait revisi UU KPK
Ia juga mengharapkan surat yang sudah dikirim ke Presiden Joko Widodo soal permasalahan usulan revisi UU KPK dan calon pimpinan KPK itu dapat dibaca dan direnungkan oleh Presiden.
Adapun surat tersebut sudah ditandatangani oleh lima pimpinan KPK termasuk Saut Situmorang.
"Surat sudah kami kirim, saya pikir itu dibaca dan direnungkan untuk diambil kebijakan, sudah kami tandatangani. Sekarang kami menunggu bagaimana keputusannya dan hasilnya seperti apa," kata Saut.
Baca juga: Revisi UU KPK picu konflik kepentingan
Baca juga: TII desak Presiden Jokowi tolak soal revisi UU KPK
Berita Terkait
Pelecehan rasial, Atletico Madrid dihukum penutupan sebagian stadion
Rabu, 1 Mei 2024 6:12 Wib
KSOP Sampit catat 30 persen pemudik belum kembali
Jumat, 26 April 2024 16:00 Wib
Dishub Kobar pasang rambu larangan parkir jelang penutupan MTQH Kalteng
Jumat, 24 November 2023 17:17 Wib
Elemen puisi dan budaya China meriahkan penutupan Asian Para Games
Sabtu, 28 Oktober 2023 19:37 Wib
Kriket wakili Indonesia dalam parade upacara penutupan SEA Games
Kamis, 18 Mei 2023 6:40 Wib
Viral! Penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo
Jumat, 24 Maret 2023 13:41 Wib
Prodi Kehutanan UMPR teliti perubahan penutupan hutan Katingan
Selasa, 14 Maret 2023 16:44 Wib
Sekda Murung Raya pimpin langsung penutupan turnamen piala Askab PSSI
Jumat, 18 November 2022 22:44 Wib