Ini penjelasan korelasi penggunaan kontrasepsi dengan keluarga bahagia

id Ini penjelasan korelasi penggunaan kontrasepsi dengan keluarga bahagia,Keluarga berencana,KB,Kotawaringin Timur,Sampit,Jelawat

Ini penjelasan korelasi penggunaan kontrasepsi dengan keluarga bahagia

Pejabat dan ratusan peserta mengikuti senam massal Maumere saat peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia di ikon Jelawat Sampit, Jumat (13/9/2019). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri mengajak masyarakat menyukseskan program Keluarga Berencana, salah satunya melalui penggunaan alat kontrasepsi untuk merencanakan kelahiran anak.

"Penggunaan kontrasepsi tidak hanya bertujuan untuk mengendalikan kelahiran, tetapi juga memperkuat hak-hak perempuan dalam menentukan sendiri kapan mereka siap hamil, bagaimana mempersiapkan kehamilan dan menjaga kesehatan selama kehamilan sehingga dapat melahirkan generasi baru yang berkualitas," kata Taufiq saat peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia di ikon Jelawat Sampit, Jumat.

Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia dihadiri ratusan peserta yang didominasi kaum perempuan. Turut hadir Wakapolres Kotawaringin Timur Kompol Endro Aribowo dan pejabat lainnya.

Kegiatan diisi dengan senam massal Maumere yang diikuti lebih dari 400 peserta. Selanjutnya acara diisi penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan program keluarga berencana.

Taufiq dalam sambutannya mengatakan, menggunakan kontrasepsi berarti membuat perencanaan, pengaturan dan pertanggungjawaban terhadap anggota keluarga karena berapa banyak anak akan berkaitan dengan kemampuan ekonomi keluarga.

Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia diharapkan dapat meningkatkan komitmen dan dukungan semua pemangku kepentingan untuk percepatan pencapaian program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga atau KKBPK serta pentingnya kontrasepsi dalam mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera selaras dengan nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo

Taufiq juga mengingatkan pentingnya pengetahuan perempuan terkait kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga melalui KIE atau komunikasi, Informasi dan edukasi. Pengetahuan ini menjadi modal penting dalam memutuskan kapan dan berapa anak yang akan dimiliki karena juga akan berdampak kepada upaya memperkuat ekonomi keluarga.

Untuk itu, penting tersedianya komunikasi, Informasi dan edukasi untuk kaum perempuan di Kotawaringin Timur tentang kesehatan reproduksi dan kontrasepsi agar perempuan dapat mengambil keputusan secara mandiri dan tepat bagi kesehatan dan kesejahteraan keluarganya.

"Kami mengajak masyarakat untuk membangun empat pilar ketahanan keluarga yaitu berkumpul minimal 20 menit dalam sehari, berinteraksi, berdaya atau mandiri serta peduli dan berbagi dalam lingkungan keluarga maupun di masyarakat," ucap Taufiq.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kotawaringin Timur Hj Ellena Rosie mengatakan, senam Maumere dilaksanakan serentak di kabupaten dan kota di 34 provinsi.

Pesan dari kegiatan ini adalah mengajak masyarakat menyukseskan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga atau KKBPK.

"Program keluarga berencana bertujuan untuk mengatur kelahiran yang diinginkan dan direncanakan serta menekan laju jumlah penduduk. Program keluarga berencana untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga," kata Ellena Rosie.

Dia menambahkan, program keluarga berencana telah berjalan dengan baik di Kotawaringin Timur. Bahkan capaian itu membuat kabupaten ini mendapatkan penghargaan nasional saat peringatan Hari Keluarga Nasional 2019 di Banjarbaru Kalimantan Selatan.