Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan merespon negatif karikatur Presiden Jokowi yang disampaikan Majalah Tempo dalam sampul depan medianya, beberapa edisi belakangan ini.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya sangat menghormati kritik sebagai esensi penting demokrasi, namun dia menekankan media hendaknya tetap mengedepankan etika jurnalistik.
“Demokrasi memerlukan estetika, perlu pemahaman terhadap kebudayaan bangsa, sehingga tampilan karikatur Majalah Tempo terhadap Presiden Jokowi dalam beberapa edisi terakhir sangat disesalkan," kata Hasto dalam keterangan tertulis di Jalarta, Selasa.
Hasto mengatakan apa yang disampaikan oleh media tersebut sudah tidak lagi menampilkan pesan jurnalistik yang mencerdaskan dan membangun peradaban, namun sudah menampakkan kepentingan tertentu yang disertai framing kepada pembaca.
“Ketika media tersebut memberikan kritik yang begitu tajam terhadap PDI Perjuangan kami menerimanya sebagai bagian dari kritik dan kami lakukan otokritik, namun ketika simbol negara Presiden Republik Indonesia dibuat karikatur tersebut, kami sangat menyesalkan," jelas dia.
Dia mengatakan karikatur Presiden Jokowi tersebut cermin kemunduran kualitas jurnalistik karena minus kebajikan. Dia menyarankan agar media tersebut menyampaikan pemberitaan berimbang atau cover both sides.
Selain itu sebagai media yang berada di wilayah Indonesia, dia mengimbau media itu untuk mempelajari kembali sejarah pers nusantara, pers yang membawa pelita harapan, mencerdaskan, dan memajukan kesejahteraan umum.
Dalam edisi teranyar, Majalah Tempo membuat karikatur Presiden Jokowi terkait Perppu KPK. Hasto menegaskan terkait dengan revisi UU KPK suara DPR dan Pemerintah Bulat.
"Jalankan undang-undang baru tersebut, kita monitor, cermati, dan kita semua punya tanggung jawab untuk memberantas korupsi. Presiden Jokowi tidak akan tinggal diam memberantas korupsi, ada atau tidak ada undang-undang. Sebab korupsi adalah kejahatan kemanusiaan. Namun dengan revisi tersebut, Ke depan tidak ada lagi penyalahgunaan kewenangan yang selama ini banyak terjadi," papar dia.
Dia menegaskan ketika warga bangsa tidak lagi bisa menghormati simbol negara seperti Presiden Republik Indonesia Jokowi, maka demokrasi melunturkan watak kebudayaan bangsanya.
"Stop karikatur yang tidak mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Hasto.
Berita Terkait
Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF bentuk keteladanan
Selasa, 21 Mei 2024 15:02 Wib
Ada chemistry alasan SKY mendaftar ke Partai Demokrat jadi bacalon pilkada 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 18:43 Wib
Jokowi dan Ma'ruf Amin tak diundang PDI Perjuangan di Rakernas V
Jumat, 17 Mei 2024 15:05 Wib
Sabalenka penuh perjuangan untuk capai perempat final di Roma
Selasa, 14 Mei 2024 20:36 Wib
PDIP tugaskan Ganjar di Pilkada 2024
Senin, 13 Mei 2024 15:58 Wib
Erick dukung langsung perjuangan timnas putri Indonesia U-17
Minggu, 12 Mei 2024 19:34 Wib
Ucapan terima kasih perjuangan timnas U-23 banjiri akun IG Erick Thohir
Jumat, 10 Mei 2024 7:31 Wib
Erick Thohir ucapkan Terima kasih atas perjuangan timnas Indonesia U-23
Jumat, 10 Mei 2024 5:55 Wib