Pertumbuhan ekonomi Kalteng triwulan IV 2019 diperkirakan 6 persen

id kalimantan tengah,kalteng,pertumbuhan ekonomi kalteng,BI kalteng,Setian, Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng

Pertumbuhan ekonomi Kalteng triwulan IV 2019 diperkirakan 6 persen

Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng Setian (kanan) memberikan penjelasan terkait perkiraan pertumbuhan ekonomi Kalteng untuk triwulan IV tahun 2019 di Palangka Raya, Kamis (7/11/2019). (ANTARA/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah memprediksi pertumbuhan ekonomi provinsi setempat untuk triwulan IV tahun 2019 mencapai 6 persen, lebih tinggi sedikit dibandingkan triwulan III yang hanya berkisar 5,31 persen.

Perkiraan pertumbuhan 6 persen itu dipengaruhi oleh meningkatnya produksi pertanian dan permintaan terhadap batu bara, kata Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng Setian saat press rilis di Palangka Raya, Kamis.

"Akhir tahun itu perusahaan perkebunan kelapa sawit memasuki musim panen yang cukup signifikan. Sejumlah negara di Jepang maupun Eropa memasuki musim dingin, sehingga kebutuhan akan batu bara akan meningkat," beber dia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Kalteng untuk triwulan III tahun 2019, mengalami penurunan cukup dalam dibandingkan triwulan II yang mencapai 7,63 persen.

Setian mengakui pertumbuhan ekonomi Kalteng pada triwulan IV tahun 2019 yang diperkirakan BI membaik dibanding triwulan III, tetap tidak akan mampu melampui pencapaian triwulan II tahun 2019.

"Terkecuali ada extraordinasi atau luar biasa, mungkin bisa saja. Tapi, kalau melihat sejumlah tren dan indikator, pertumbuhan ekonomi Kalteng triwulan IV tahun 2019 berada di kisaran 6 persen," ucapnya.

Baca juga: Gubernur Kalteng berhasil wujudkan keterbukaan informasi kepada publik

Sementara untuk sumbangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi, BI Kalteng masih kesulitan memberikan gambaran pasti.

Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng itu mengatakan di PDRB sampai sekarang ini belum ada sektor khusus yang menyebutkan UMKM. Apalagi produksi yang dihasilkan UMKM menyebar ke berbagai sektor, mulai dari transportasi, perhotelan, perdagangan serta lainnya.

"UMKM itu sama halnya dengan sektor Pariwisata. Kalau ditanya, berapa sumbangan sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi, juga tetap sulit untuk dijelaskan. Tapi yang pasti, UMKM dan pariwisata berdampak pada pertumbuhan ekonomi," demikian Setian.

Baca juga: UPR mampu jadi 10 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia

Baca juga: DKP Kalteng manfaatkan Harkannas dorong masyarakat gemar konsumsi ikan