Beijing (ANTARA) - Lebih dari 1,43 juta pelamar bersaing ketat untuk memperebutkan 24.000 posisi pegawai negeri sipil di China yang lowong.
Mereka mulai mengikuti tes tulis pada Minggu (24/11), demikian media resmi setempat, Senin.
Badan Kepegawaian China (SACS) pada Oktober lalu membuat rencana pengangkatan 24.000 PNS untuk bekerja di 86 institusi pemerintahan pusat dan 23 lembaga vertikal sesuai proyeksi 2020, tulis portal berita Chinanews.com.
Proses rekrutmen tahun ini merupakan yang pertama kali sejak Undang-Undang Pegawai Negeri Sipil direvisi dan menambah 14.500 job dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Pelamar CPNS bagi penyandang disabilitas sepi peminat
Para pelamar dari seluruh pelosok daratan China harus mengikuti tes tertulis yang berlaku secara nasional.
Sementara untuk pelamar yang membutuhkan keahlian khusus di bidang keuangan, keamanan publik, urusan luar negeri dan lain sebagainya harus mengikuti tes keahlian sesuai bidangnya.
Para pelamar akan dinilai berdasarkan kecakapan umum dalam tes tulis, tes psikologi, dan pengalaman magang.
"Perekrutan tahun ini lebih banyak sehingga jumlah aplikasi lamarannya juga banyak. Seperti halnya banyak posisi yang membutuhkan kemampuan profesional," ujar Li Manqin, konsultan penyelenggara ujian nasional PNS, dikutip portal berita tersebut.
Baca juga: Karolin kecewa tidak ada formasi guru agama
SACS mempersyaratkan integritas politik para pelamar merupakan hal mendasar dalam penilaian.
Mayoritas lowongan untuk kepengurusan Partai Komunis China dan lembaga pemerintahan yang levelnya provinsi ke atas juga mengharuskan pengalaman kerja selama dua tahun di tingkat akar rumput masyarakat, tulis People's Daily.
Lebih dari 2.700 lowongan pada bidang pelayanan tingkat dasar hanya untuk para veteran yang berijazah setingkat SMA dan telah berpengalaman minimal lima tahun di bidang pelayanan masyarakat.
Menurut laporan Xinhua, beberapa persyaratan untuk posisi tertentu di daerah terpencil, seperti penilaian hasil tes dan pengalaman kerja, relatif tidak begitu ketat guna mendorong para sarjana berkontribusi pada pembangunan di tengah masyarakat yang berada wilayah tertinggal.
Pada 2018 jumlah pelamar PNS di negara berpenduduk terbanyak itu hanya 920.000 orang, lebih sedikit dibandingkan pada 2017 yang mencapai 1,13 juta orang.
Baca juga: Baru 50 berkas pendaftar CPNS Pemprov Kalteng yang diterima BKD
Baca juga: Pendaftar online CPNS Pemprov Kalteng capai 2.000 lebih, berkas masuk masih minim