Buntok (ANTARA) - Sebanyak empat orang terkena dampak sambaran petir di lokasi hiburan rakyat pada malam pergantian tahun 2019-2020 di Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun ANTARA pada Selasa (31/12) malam, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.02 WIB pada saat hiburan rakyat yang berlangsung di Stadion Batuah Buntok.
"Seluruh biaya pengobatannya akan ditanggung pemerintah kabupaten," kata Sekda Barito Selatan Edy Purwanto saat menjenguk para korban.
Adapun kronologis kejadian, pada saat hiburan rakyat berlangsung, tiba-tiba hujan deras dan kemudian petir menyambar mixer sound sistem, sehingga mengakibatkan empat orang yang berada di dekatnya terpental dan sebagian sempat tak sadarkan diri.
Keempat orang tersebut yakni satu orang anggota Satpol PP bernama Edi Saputra (30) dan operator sound sistem Bayu Musik, Agung Lesmana (25) beserta dua rekan lainnya harus dilarikan ke RSUD Jaraga Sasameh Buntok, untuk mendapat penanganan medis.
Informasinya dua dari empat orang yang terkena dampak sambaran petir tersebut diperbolehkan pulang oleh pihak RSUD ke rumahnya masing-masing.
Sedangkan anggota Satpol PP bernama Edi Saputra (30) dan salah satu operator sound sistem Bayu Music bernama Agung Lesmana (25), harus mendapatkan perawatan lebih lanjut karena mengalami luka bakar pada kakinya.
Dani (30) salah seorang korban mengatakan, dirinya bersyukur kepada Allah SWT karena masih diberikan umur panjang, sebab pada saat kejadian dirinya sudah berpikir bahwa usianya akan berakhir.
"Pada saat itu hujan deras, listrik mendadak padam dan pada saat petir menyambar, saya melihat api menjalar dengan cepat pada kabel menuju mixer dihadapan saya dan setelah itu badan saya langsung terlempar," ungkapnya.
Empat orang terkena dampak sambaran petir pada malam pergantian tahun di Buntok
Salah seorang yang terkena dampak sambaran petir saat dirawat di UGD RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Selasa, (31/12/2019). (ANTARA/Bayu Ilmiawan)
