Sampit (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Sampit diimbau mewaspadai kemungkinan terjadinya pohon tumbang saat hujan deras karena sangat membahayakan.
"Pemerintah mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Jika terjadi pohon tumbang, kami juga langsung menginformasikan kepada masyarakat agar berhati-hati, sekaligus menginformasikan jika pohon tumbang ke jalan dan mengganggu lalu lintas," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Minggu.
Kejadian pohon tumbang semakin terjadi, khususnya di Sampit sehingga harus diwaspadai karena sangat rawan menimbukan korban jiwa. Pohon tumbang terjadi saat hujan deras dan angin kencang
Saat hujan deras disertai angin terjadi pada 27 Desember 2019 lalu, dua pohon besar di kawasan kota tumbang akibat dihantam angin kencang, yakni di Jalan S Parman dan HM Arsyad.
Pohon tumbang ke badan jalan sehingga sempat mengganggu arus lalu lintas. Petugas gabungan pun dengan cepat menangani dengan memotong-motong batang dan dahan pohon, kemudian membersihkan dari jalan sehingga lalu lintas kembali lancar.
Jumat (10/1) sore, sebuah pohon di Jalan Pelita juga tumbang ke badan jalan saat Sampit dilanda hujan deras dan angin kencang. Selain kencangnya angin, kondisi tanah yang menjadi labil akibat diguyur hujan deras, diduga juga menjadi pemicu.
Selain sempat mengganggu lalu lintas, pohon tumbang juga membuat pipa air bersih milik PDAM bocor. Petugas gabungan yang mendapat informasi dengan cepat menanggulangi dengan mengevakuasi batang pohon serta memperbaiki kebocoran pipa PDAM.
Baca juga: Masyarakat Kotim tetap jaga kamtibmas jelang pilkades serentak
Hujan disertai angin kencang kembali menyebabkan sebuah pohon di sisi Jalan HM Arsyad tumbang ke badan jalan pada Sabtu (11/1) siang. Seperti biasa, koordinasi yang bagus membuat dampak kejadian itu bisa ditanggulangi dengan cepat.
"Ketika terjadi pohon tumbang, koordinasi langsung dilakukan dengan PLN, Telkom dan PDAM untuk memeriksa apakah ada jaringan atau instalasi mereka yang rusak. Jika ada yang rusak, maka bisa diperbaiki dengan cepat," kata Multazam.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika terus menyebarkan informasi perkembangan cuaca dari waktu ke waktu. Jika diprediksi terjadi cuaca buruk atau ekstrem, instansi ini dengan cepat mengeluarkan peringatan dini untuk mengingatkan masyarakat dan semua pemangku kepentingan agar mewaspadai dan berhati-hati.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada karena hujan lebat dan angin kencang masih berpotensi terjadi. Warga harus waspada ketika terjadi cuaca buruk," demikian Kepala BMKG Stasiun Haji Asan Sampit Nur Setiawan.
Baca juga: Jadwal pengambilan kartu ujian CPNS Kotim berdasarkan huruf awal nama
Baca juga: Legislator apresiasi komitmen Disdukcapil Kotim berantas percaloan
Berita Terkait
Wabup Kotim kecam tindakan asusila terhadap dua anak kandung
Jumat, 19 April 2024 21:14 Wib
DPRD minta Pemkab Kotim dampingi korban asusila di bawah umur
Jumat, 19 April 2024 19:29 Wib
Perbaikan jalan Tanjung Jariangau-Bawan-Kuala Kuayan tetap berlanjut
Jumat, 19 April 2024 16:03 Wib
Disbudpar Kotim siap suguhkan kemeriahan di Festival Budaya Habaring Hurung
Jumat, 19 April 2024 15:49 Wib
Penumpang bus arus balik Lebaran di Sampit naik tipis
Jumat, 19 April 2024 7:14 Wib
Pemkab Kotim optimalkan normalisasi sungai atasi banjir di Sampit
Jumat, 19 April 2024 6:31 Wib
BKSDA Sampit pantau orang utan menyasar ke kawasan bandara
Jumat, 19 April 2024 5:42 Wib
KPU Kotim tetapkan minimal dukungan calon perseorangan Pilkada 25.807 orang
Jumat, 19 April 2024 5:37 Wib