DLH akan rehabilitasi mangrove di kawasan pesisir Sukamara

id Pemkab sukamara, sukamara, dlh, dinas lingkungan hidup, mangrove, bakau, pesisir, pantai, abrasi, nelayan

DLH akan rehabilitasi mangrove di kawasan pesisir Sukamara

Kepala DLH Sukamara Rendi Lesmana. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Sukamara (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah akan merehabilitasi tanaman mangrove di Kecamatan Lunci dan Jelai pada tahun 2020-2022 mendatang, guna menangkal abrasi dan meningkatkan ekosistem laut.

“Untuk penanaman mangrove ini sudah kami lakukan sejak tahun 2019. Namun, untuk rehabilitasi terkait daerah-daerah mana yang layak untuk ditanami mangrove masih belum dilaksanakan,” ucap Kepala DLH Sukamara Rendi Lesmana, Selasa.

Menurutnya, rehabilitasi mangrove tersebut pasti dilaksanakan hingga tiga tahun mendatang, karena sudah termasuk dalam program DLH yang akan dimulai sejak 2020-2022. Adapun cakupan wilayah yang akan direhabilitasi mencapai sekitar 40 hektare.

Untuk wilayah-wilayahnya memang belum pihaknya tetapkan di desa mana saja dan akan disampaikan pada kesempatan lainnya. Tanaman mangrove merupakan salah satu ekosistem pembatas, antara ekosistem laut dengan ekosistem darat.

Baca juga: Abrasi kian parah, Pemkab Sukamara upayakan pencegahan tiap tahun

Baca juga: Kesulitan air bersih warga pesisir Sukamara segera teratasi


Ia menjelaskan, keberadaan mangrove selain menangkal air laut masuk, mencegah abrasi, serta fungsi lainnya yakni untuk pemijahan-pemijahan jenis ikan, maupun biota laut lainnya.

“Setelah kami tanam, harusnya masyarakat membantu dalam merawat dan menjaganya, bukan malah memotong dan merusaknya. Hal tersebut jangan sampai dilakukan, sebab ada salah satu dari pohon mangrove jenis api-api biasanya digunakan untuk arang,” jelas Rendi.

Harapannya, kepada masyarakat di kawasan pesisir apabila nantinya rehabilitasi telah dilaksankan dan dilakukan penanaman mangrove, agar dapat membantu merawat dan menjaganya. Jangan sampai justru dibiarkan begitu saja hingga nantinya rusak, seperti yang pernah terjadi di wilayah Jelai.

“Tanaman mangrove ini sebenarnya memiliki manfaat yang baik bagi para nelayan, karena mampu menarik ikan-ikan sehingga hasil tangkapan bisa lebih meningkat. Selain itu, kami juga pernah latih masyarakat memanfaatkan salah satu jenis buah mangrove yang bisa digunakan sebagai manisan,” terangnya.

Baca juga: Warga Sukamara diajak menanam pohon untuk menuai kebaikan

Baca juga: Polres tanami Sukamara pohon buah-buahan dan mangrove jaga kelestarian lingkungan