Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyebut, ada sejumlah permasalahan utama yang harus diselesaikan melalui kerja sama semua pihak, salah satunya yakni tingginya angka perkawinan usia anak.
"Permasalahan utama di Kalteng adalah tingginya angka perkawinan usia anak," kata gubernur dalam sambutannya pada pelantikan Kepala BKKBN Kalteng saat dibacakan Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Senin.
Selain tingginya angka perkawinan usia anak, permasalahan utama lainnya meliputi stunting atau gagal tumbuh, kematian ibu dan anak, serta narkoba. Pihaknya pun mengajak seluruh pemangku kepentingan, berpartisipasi menyelesaikan keempat masalah krusial tersebut.
Berbagai upaya harus dilakukan untuk menanggulangi permasalahan itu, seperti upaya preventif yang dimulai dengan sosialisasi dan pembinaan dalam keluarga. Sebab keluarga merupakan wahana yang pertama dan utama membekali anak-anak tentang akhlak maupun budi pekerti.
"Apabila anak-anak dibekali dengan akhlak dan budi pekerti yang baik, maka inshaAllah mereka akan tumbuh menjadi generasi tangguh, serta berkualitas dalam menghadapi persoalan-persoalan di masyarakat maupun diri sendiri," jelasnya.
Baca juga: Pemprov optimistis pernikahan usia anak bisa dihapuskan di Kalteng
Baca juga: Revisi UU usia perkawinan anak 19 tahun telah disahkan
Baca juga: Ekonomi jadi penyebab utama tingginya pernikahan usia anak di Kalteng
Untuk itu pihaknya berharap kepada Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng yang baru yakni Muhammad Irzal, memberikan perhatian lebih terhadap generasi muda di wilayah setempat, utamanya yang berkaitan dengan empat permasalahan utama tersebut.
Pihaknya percaya dan meyakini, BKKBN Kalteng memahami kondisi wilayah setempat dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, agar setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan bersinergi dalam mewujudkan Kalteng Berkah atau bermartabat, elok, religius, kuat, amanah serta harmonis.
"Apabila sinergi telah terbangun antara satu dan lainnya, tentu setiap program dan kegiatan yang telah disusun dapat terlaksana secara efektif serta efisien," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, BKKBN Kalteng maupun instansi vertikal lainnya, diharapkan mampu berpartisipasi secara optimal, untuk mewujudkan pembangunan di segala bidang secara merata, termasuk pemberdayaan sumber daya manusia (SDM).
Berita Terkait
Kesinambungan pembangunan jadi rekomendasi Konferensi Cendekiawan dan akademisi Katolik Kalteng
Sabtu, 16 November 2024 21:54 Wib
KPU Barut simulasi pemungutan dan penghitungan suara pilkada
Sabtu, 16 November 2024 20:08 Wib
Polisi bongkar peredaran narkoba dalam boneka di Palangka Raya
Sabtu, 16 November 2024 15:21 Wib
Gubernur Kalteng ajak Pemuda Katolik jadi pelopor masyarakat adil dan bermartabat
Sabtu, 16 November 2024 14:55 Wib
Tiga anggota Polri terlibat judi online diberi sanksi
Sabtu, 16 November 2024 14:05 Wib
Pelaku pembunuh dan pembuang mayat terbungkus kasur diancam hukuman mati
Sabtu, 16 November 2024 14:04 Wib
Jajaran BNN Provinsi diminta turun ke masyarakat
Sabtu, 16 November 2024 14:03 Wib
Pejabat BPK ditetapkan tersangka korupsi suap proyek jalur kereta
Sabtu, 16 November 2024 14:02 Wib