Youtube tandatangani kesepakatan 'streaming' untuk esports
Jakarta (ANTARA) - Penerbit video game Activision Blizzard telah menandatangani kemitraan dengan Google, di mana raksasa mesin pencari itu akan memenuhi kebutuhan Activision Blizzard dari segi teknis, seperti hosting (sebuah tempat di mana fail dan data yang diperlukan situs internet disimpan serta dapat diakses dan dikelola melalui internet).
Namun, yang lebih penting dari itu, sebagai bagian dari kesepakatan, YouTube akan menjadi mitra streaming eksklusif untuk semua judul esports milik penerbit game tersebut, termasuk laga mendatang Overwatch League dan Call of Duty League yang digelar akhir pekan ini di Minneapolis, Minnesota.
"Dengan lebih dari 200 juta gamer sehari menonton lebih dari 50 miliar jam konten game per tahun, YouTube memberikan platform video game paling populer di dunia kepada gamer dan penggemar," ujar Head of Gaming YouTube, Ryan Wyatt, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Verge, Sabtu.
"Baik Overwatch League dan Call of Duty League adalah contoh klasik dari konten esports kelas dunia. Sebagai mantan komentator Call of Duty sendiri, saya sangat bersemangat Activision Blizzard memilih YouTube sebagai rumah eksklusif untuk live streaming digital kedua liga tersebut. Kemitraan ini semakin menunjukkan dedikasi kami untuk memiliki produk live streaming berkelas dunia untuk game," lanjut Wyatt.
Kesepakatan itu menjadi kemenangan besar bagi YouTube yang telah berjuang untuk bersaing dengan pemimpin streaming game, Twitch, meskipun YouTube merupakan situs video terbesar di dunia dan yang paling banyak dikunjungi setelah Google, yang merupakan perusahaan induknya.
Twitch adalah mitra streaming eksklusif untuk dua musim pertama Overwatch League dari Activision Blizzard, dan Twitch telah lama menjadi tujuan untuk hiburan pertunjukkan game secara langsung.
Sejak diluncurkan pada 2015, YouTube Gaming menghadapi perjuangan sebagai bagian tersendiri dari ekosistem YouTube. Awal tahun ini bahkan YouTube menutup aplikasi YouTube Gaming karena keberadaannya menyebabkan kebingungan di antara pemirsa. Sebagai gantinya, YouTube Gaming akan berfokus pada YouTube untuk menemukan live streaming dan video yang populer.
Penerjemah: Arindra Meodia
Namun, yang lebih penting dari itu, sebagai bagian dari kesepakatan, YouTube akan menjadi mitra streaming eksklusif untuk semua judul esports milik penerbit game tersebut, termasuk laga mendatang Overwatch League dan Call of Duty League yang digelar akhir pekan ini di Minneapolis, Minnesota.
"Dengan lebih dari 200 juta gamer sehari menonton lebih dari 50 miliar jam konten game per tahun, YouTube memberikan platform video game paling populer di dunia kepada gamer dan penggemar," ujar Head of Gaming YouTube, Ryan Wyatt, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Verge, Sabtu.
"Baik Overwatch League dan Call of Duty League adalah contoh klasik dari konten esports kelas dunia. Sebagai mantan komentator Call of Duty sendiri, saya sangat bersemangat Activision Blizzard memilih YouTube sebagai rumah eksklusif untuk live streaming digital kedua liga tersebut. Kemitraan ini semakin menunjukkan dedikasi kami untuk memiliki produk live streaming berkelas dunia untuk game," lanjut Wyatt.
Kesepakatan itu menjadi kemenangan besar bagi YouTube yang telah berjuang untuk bersaing dengan pemimpin streaming game, Twitch, meskipun YouTube merupakan situs video terbesar di dunia dan yang paling banyak dikunjungi setelah Google, yang merupakan perusahaan induknya.
Twitch adalah mitra streaming eksklusif untuk dua musim pertama Overwatch League dari Activision Blizzard, dan Twitch telah lama menjadi tujuan untuk hiburan pertunjukkan game secara langsung.
Sejak diluncurkan pada 2015, YouTube Gaming menghadapi perjuangan sebagai bagian tersendiri dari ekosistem YouTube. Awal tahun ini bahkan YouTube menutup aplikasi YouTube Gaming karena keberadaannya menyebabkan kebingungan di antara pemirsa. Sebagai gantinya, YouTube Gaming akan berfokus pada YouTube untuk menemukan live streaming dan video yang populer.
Penerjemah: Arindra Meodia