Seleksi CPNS dimulai 6 Februari tidak ada toleransi peserta terlambat

id Seleksi CPNS dimulai 6 Februari tidak ada toleransi peserta terlambat,Pemkab Kotim,Seleksi CPNS,Tes CPNS,Kotawaringin Timur,Kotim,Alang Arianto,Sampit

Seleksi CPNS dimulai 6 Februari tidak ada toleransi peserta terlambat

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah akan digelar selama tujuh hari pada 6 hingga 12 Februari 2020.

"Kami ingatkan peserta jangan datang terlambat karena tidak ada toleransi. Satu jam sebelum ujian, peserta sudah harus ada di lokasi kegiatan. Makanya perhatikan betul jadwal yang sudah kami umumkan," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto di Sampit, Selasa.

Hasil seleksi administrasi, ada 2.491 peserta yang berhak mengikuti seleksi dengan sistem CAT atau computer assisted test, meski hingga saat ini masih ada sekitar 80 peserta yang belum mengambil kartu ujian. Mereka masih diberi kesempatan mengambil kartu hingga satu hari sebelum pelaksanaan tes CPNS.

Peserta yang tidak mengambil kartu ujian hingga batas akhir yang ditentukan maka dianggap mengundurkan diri. Selanjutnya panitia akan membuat berita acara terkait masalah itu sebagai bahan laporan kepada panitia seleksi nasional.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, seleksi kompetensi dasar dengan sistem CAT dilaksanakan di aula Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur di belakang Stadion 29 November Sampit.

Ada 80 komputer yang disiapkan, termasuk lima sampai sepuluh unit yang disiapkan sebagai cadangan. Seleksi dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB yang dibagi lima sesi, kecuali Jumat yang hanya dijadwalkan empat sesi.

Baca juga: Bappenda Kotim optimalkan aplikasi E-SPPT permudah pelayanan PBB-P2

Setiap peserta akan diberikan 100 soal ujian dengan waktu 90 menit. Peserta diimbau mempersiapkan diri dengan memperbanyak membaca agar bisa meraih nilai tertinggi saat seleksi kompetensi dasar dan seleksi kompetensi bidang.

Peserta diimbau datang lebih awal sehingga bisa tepat waktu mengikuti seleksi. Setelah registrasi, peserta diberikan informasi teknis terkait pelaksanaan tes tersebut sehingga penting bagi peserta untuk datang tepat waktu.

"Hasil rapat dengan Panselnas, tidak diberi waktu kepada peserta yang tertinggal. Ini sesuai juga dengan hasil rapat di BKN Banjarbaru bahwa tidak ada toleransi bagi peserta terlambat datang. Kan nanti harus registrasi dan mendapatkan PIN untuk ikut ujian," jelas Alang.

Alang mengingatkan seluruh peserta untuk memperbanyak membaca dan latihan menjawab soal karena akan sangat membantu. Langkah itu pula yang banyak dilakukan peserta sehingga berhasil lulus pada tes tahun-tahun sebelumnya.

Peserta jangan pernah percaya dengan orang yang mengaku-ngaku bisa meluluskan peserta menjadi CPNS karena bisa berujung pada penipuan. Alang menegaskan, seleksi dengan sistem CAT sangat transparan karena nilai peserta langsung bisa diketahui saat itu juga oleh peserta dan orang lain yang memantau monitor di luar ruang ujian sehingga tidak bisa direkayasa.

Baca juga: Legislator Kotim minta pemerataan pembangunan depo sampah

Baca juga: KKP Sampit periksa kesehatan ABK dua kapal asing