Kapolres Gumas ingatkan siswa agar tidak menyebar ujaran kebencian

id Kapolres Gumas ,AKBP Rudi Asriman,Kapolres Gumas ingatkan siswa agar tidak menyebar ujaran kebencian

Kapolres Gumas ingatkan siswa agar tidak menyebar ujaran kebencian

Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman saat menjadi inspektur upacara di SMA Negeri 1 Kurun, Senin (17/2/2020). (ANTARA/HO – Polres Gumas)

Kuala Kurun (ANTARA) - Kapolres Gunung Mas, Kalimantan Tengah AKBP Rudi Asriman mengingatkan kepada siswa dan siswi di daerah itu agar selalu bijaksana dalam menggunakan media sosial.

“Yang harus diperhatikan saat menggunakan medos adalah hindari memposting dan menyebar ujaran kebencian kepada seseorang,” ucap Rudi saat menjadi inspektur upacara, di SMA Negeri 1 Kurun, Senin.

Dia mengatakan, saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Sebagai manusia yang selalu ingin maju, siapapun tentu tidak bisa menghambat perkembangan tersebut.

Baca juga: Warga Desa Tumbang Empas hibahkan tanah untuk SMAN 1 Mihing Raya

Hanya saja, lanjut dia, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bisa berdampak positif dan negatif. Untuk dampak positif, teknologi dapat mempermudah seseorang dalam mengakses sesuatu dengan cepat dan mudah.

“Negatifnya, saat ini banyak yang menggunakan medsos untuk menyebar ujaran kebencian dan hoaks. Tidak bisa dipungkiri, ini bisa menyudutkan pihak lain yang memang tidak bersalah,” tuturnya.

Dia mengingatkan, pada hakekatnya manusia harus saling menghargai, tidak saling menyebar ujaran kebencian melalui medos yang belum tentu benar. Sebab, ujaran kebencian melalui medos akan menyebar luas.

Baca juga: Kades dan BPD diminta dukung pelaksanaan Sensus Penduduk 2020

Dalam penggunaannya, medsos memiliki ruang lingkup yang luas. Oleh sebab itu, penggunaan medsos juga harus lebih bijaksana, apalagi jika tulisan yang dibuat mengandung unsur kebencian.

Selain itu, siswa juga diminta untuk tidak memposting hal-hal dengan niatan pamer atau menyombongkan diri, tidak menyebarluaskan urusan pribadi teman atau orang lain di medsos.

Selanjutnya, siswa diminta untuk menahan emosi dan sabar ketika ada orang yang memposting hal-hal yang tidak baik, serta memposting hal-hal positif untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain.

“Abaikan pendapat orang tentang perubahan baik yang terjadi pada diri kita, dan mulai sekarang saya minta siswa untuk menjadi pribadi yang positif dengan karakter yang baik,” demikian Rudi.

Baca juga: KPU Gunung Mas umumkan hasil tes wawancara PPK

Baca juga: SMA di Gunung Mas dapat bantuan tiga ruang kelas baru

Baca juga: Masyarakat diminta tak hanya sampaikan usulan program fisik saat Musrenbang