Kades dan BPD diminta dukung pelaksanaan Sensus Penduduk 2020
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong meminta kepada kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di kabupaten itu untuk turut mendukung pelaksanaan Sensus Penduduk 2020.
“Sensus penduduk merupakan kegiatan nasional yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik. Pelaksanaan SP2020 dilakukan dengan dua cara, yakni secara online dan wawancara,” ucap Jaya di Kuala Kurun, Senin.
Orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini menyebut, SP2020 secara online sudah mulai dilakukan dan akan berakhir pada Maret 2020 mendatang.
Jika nanti ada petugas yang datang ke desa, maka kades dan BPD diminta untuk membantu petugas dalam memberi pemahaman kepada masyarakat, terkait cara melakukan SP2020 secara online.
Baca juga: Bupati Gumas resmikan BPD, beberapa diantaranya mantan kades
“Kegiatan SP2020 ini sangat penting untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia. Saya harap data dari Kabupaten Gumas nantinya benar-benar data yang valid dan akurat,” tuturnya.
Selain kades dan BPD, Bupati Gumas juga meminta kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan seluruh pihak lainnya untuk mensukseskan pelaksanaan SP2020.
Sebelumnya, Kepala BPS Kabupaten Gumas Waras menerangkan, sensus penduduk dilaksanakan setiap 10 tahun sekali. Sejauh ini Indonesia telah melaksanakan enam kali sensus penduduk, dimana SP2020 merupakan sensus yang ke tujuh.
Baca juga: Warga Desa Tumbang Empas hibahkan tanah untuk SMAN 1 Mihing Raya
Pada pelaksanaan SP2020, lanjut dia, pihaknya akan menerapkan sensus penduduk wawancara dan sensus penduduk online, mengingat belum seluruh wilayah di kabupaten itu tersedia sinyal telekomunikasi.
Dia menyebut, untuk SPO sudah mulai dilaksanakan dan akan berakhir pada 31 Maret 2020 mendatang. Dalam pelaksanaannya, SPO dapat dilakukan sendiri oleh masyarakat, dengan menggunakan smartphone.
“Untuk masyarakat yang tidak dapat melakukan SPO tidak perlu khawatir, karena nantinya kami akan melaksanakan sensus penduduk wawancara, mencacah dari rumah ke rumah pada bulan Juli 2020,” demikian Waras.
Baca juga: Pelajar Gumas diminta bantu orangtua saat Sensus Penduduk 2020
Baca juga: Sukseskan sensus penduduk, BPS jalin kerja sama dengan Diskominfo Kapuas
Baca juga: Pegawai Pemkab Pulang Pisau diminta sukseskan sensus penduduk
“Sensus penduduk merupakan kegiatan nasional yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik. Pelaksanaan SP2020 dilakukan dengan dua cara, yakni secara online dan wawancara,” ucap Jaya di Kuala Kurun, Senin.
Orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini menyebut, SP2020 secara online sudah mulai dilakukan dan akan berakhir pada Maret 2020 mendatang.
Jika nanti ada petugas yang datang ke desa, maka kades dan BPD diminta untuk membantu petugas dalam memberi pemahaman kepada masyarakat, terkait cara melakukan SP2020 secara online.
Baca juga: Bupati Gumas resmikan BPD, beberapa diantaranya mantan kades
“Kegiatan SP2020 ini sangat penting untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia. Saya harap data dari Kabupaten Gumas nantinya benar-benar data yang valid dan akurat,” tuturnya.
Selain kades dan BPD, Bupati Gumas juga meminta kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan seluruh pihak lainnya untuk mensukseskan pelaksanaan SP2020.
Sebelumnya, Kepala BPS Kabupaten Gumas Waras menerangkan, sensus penduduk dilaksanakan setiap 10 tahun sekali. Sejauh ini Indonesia telah melaksanakan enam kali sensus penduduk, dimana SP2020 merupakan sensus yang ke tujuh.
Baca juga: Warga Desa Tumbang Empas hibahkan tanah untuk SMAN 1 Mihing Raya
Pada pelaksanaan SP2020, lanjut dia, pihaknya akan menerapkan sensus penduduk wawancara dan sensus penduduk online, mengingat belum seluruh wilayah di kabupaten itu tersedia sinyal telekomunikasi.
Dia menyebut, untuk SPO sudah mulai dilaksanakan dan akan berakhir pada 31 Maret 2020 mendatang. Dalam pelaksanaannya, SPO dapat dilakukan sendiri oleh masyarakat, dengan menggunakan smartphone.
“Untuk masyarakat yang tidak dapat melakukan SPO tidak perlu khawatir, karena nantinya kami akan melaksanakan sensus penduduk wawancara, mencacah dari rumah ke rumah pada bulan Juli 2020,” demikian Waras.
Baca juga: Pelajar Gumas diminta bantu orangtua saat Sensus Penduduk 2020
Baca juga: Sukseskan sensus penduduk, BPS jalin kerja sama dengan Diskominfo Kapuas
Baca juga: Pegawai Pemkab Pulang Pisau diminta sukseskan sensus penduduk