Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat menempuh sejumlah langkah untuk menjaga keharmonisan hubungan serta toleransi antarumat beragama di daerah tersebut.
Kepala Biro Bina Mental dan Spiritual Setda Papua Barat, Hermus Indou di Manokwari, Senin menyatakan bahwa hasil survei Kementerian Agama tahun 2019 menyebutkan indeks kerukunan dan toleransi umat beragama di Papua Barat menduduki peringkat tertinggi secara nasional.
"Indeks kerukunan dan toleransi umat beragama di Papua Barat mendapat nilai 82. Kita tertinggi dibanding daerah lain. Artinya kesadaran masyarakat dalam bertoleransi di sini sudah cukup bagus maka harus dipertahankan," katanya.
Pemprov Papua Barat akan mengaktifkan satuan tugas (satgas) kerukunan umat beragama di daerah tersebut. Selain itu, kehadiran satgas pun akan diperluas dari tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga kelurahan dan kampung-kampung.
Baca juga: DPRD berharap Kotim tetap menjadi barometer kerukunan beragama
Satgas, kata dia merupakan perpanjangan tangan Pemprov Papua Barat. Mereka terdiri atas perwakilan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan di daerah ini.
"Selain mengaktifkan satgas, Pemprov melalui Biro Bina Mental juga akan menggiatkan program yang mengarah pada upaya untuk meningkatkan wawasan kebangsaan bagi pemuda atau kelompok milenial. Juga termasuk kesadaran dalam membangun kerukunan beragama bagi masyarakat di seluruh kalangan," katanya.
Biro Bina Mental juga, katanya, terus mendorong partisipasi setiap pemeluk agama untuk mendukung pelaksanaan dan perayaan hari-hari besar dan momen-momen penting keagamaan.
"Ada partipasi silang, seperti pada perayaan HUT Pekabaran Injil 5 Februari lalu. Saudara-saudara kita dari Muslim, Hindu dan Budha terlibat langsung mengawal kegiatan sampai selesai. Begitu pula pada Idul Fitri, Natal,dan hari-hari besar agama Hindu dan Budha," katanya.
Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua Barat itu juga menyebutkan, pemprov pun telah mengagendakan festival budaya agama. Itu dilalukan untuk memerkokoh dan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa setiap budaya harus dihormati dan dijaga bersama.
"Toleransi adalah salah satu kunci untuk mewujudkan keamanan dan kedamaian. Sedangkan keamanan dan kedaimaian adalah salah satu syarat menuju keberhasilan pembangunan," demikian Hermus Indou.
Baca juga: Ketua DPRD optimis toleransi antar umat beragama di Kalteng terus meningkat
Baca juga: DPRD apresiasi toleransi tinggi masyarakat Palangka Raya
Baca juga: Tingkatkan kualitas iman melalui peringatan Maulid Nabi, kata Wabup Bartim
Berita Terkait
Ratusan peserta ikuti olahraga tradisional pada Festival Marunting Batu Aji
Selasa, 7 Mei 2024 16:46 Wib
Pemkab Kobar anggap penting memberikan pelayanan kepemudaan
Senin, 6 Mei 2024 21:28 Wib
Pemkab Kobar dukung tindakan tegas terhadap pencuri buah sawit
Senin, 6 Mei 2024 17:24 Wib
DPUPR Kobar: Simba permudah masyarakat dapatkan informasi tata ruang
Sabtu, 4 Mei 2024 17:43 Wib
Kepala DPMD Kapuas: 30 KPM telah terima BLT kemiskinan ekstrim 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 14:15 Wib
BPBD Kobar minta masyarakat tingkatkan kewaspadaan hadapi banjir
Jumat, 3 Mei 2024 17:08 Wib
KPU Kobar resmi umumkan 30 caleg terpilih DPRD
Jumat, 3 Mei 2024 13:10 Wib
Sekda Kobar akui mulai rasakan perubahan melalui Gerakan Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 16:57 Wib