Diduga bergejala corona, seorang guru diperiksa epidemiologi secara intensif
Jakarta (ANTARA) - Seorang guru yang diduga memiliki gejala terjangkit virus corona (Covid-19) di salah satu sekolah internasional di Jakarta Selatan saat ini diperiksa penyidikan epidemiologi secara intensif.
"Apapun rumornya yang jadi laporan kita harus respon, kami punya tim kecamatan yang akan diturunkan untuk lakukan penyidikan epidemiologi," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti di Jakarta, Kamis.
Penyidikan epidemiologi untuk menyelidiki pola kesehatan dan penyakit serta faktor yang terkait di tingkat populasi tersebut, kata Widyastuti, dilakukan secara detil dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
"Kalau memang harus dilakukan perawatan, kalau memang harus dilakukan observasi tentunya akan dilakukan," kata Widyastuti.
Sebuah sekolah internasional di wilayah Jakarta Selatan meliburkan siswa dan pegawainya selama 14 hari sejak Selasa (2/3).
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali menyatakan persetujuan dan membenarkan tindakan meliburkan siswa dan pegawai oleh salah satu sekolah di wilayah Pasar Minggu terkait virus corona.
"Mekanismenya sudah benar, terkait dengan tanggap itu," kata Marullah saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (4/3).
"Apapun rumornya yang jadi laporan kita harus respon, kami punya tim kecamatan yang akan diturunkan untuk lakukan penyidikan epidemiologi," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti di Jakarta, Kamis.
Penyidikan epidemiologi untuk menyelidiki pola kesehatan dan penyakit serta faktor yang terkait di tingkat populasi tersebut, kata Widyastuti, dilakukan secara detil dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
"Kalau memang harus dilakukan perawatan, kalau memang harus dilakukan observasi tentunya akan dilakukan," kata Widyastuti.
Sebuah sekolah internasional di wilayah Jakarta Selatan meliburkan siswa dan pegawainya selama 14 hari sejak Selasa (2/3).
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali menyatakan persetujuan dan membenarkan tindakan meliburkan siswa dan pegawai oleh salah satu sekolah di wilayah Pasar Minggu terkait virus corona.
"Mekanismenya sudah benar, terkait dengan tanggap itu," kata Marullah saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (4/3).