Bandara Tjilik Riwut konsisten cegah penyebaran Covid-19

id Ap II, angkasa pura II, bandara Tjilik riwut, palangka raya, covid-19, virus corona, novel coronavirus, pencegahan, penerbangan, kalteng, kalimantan t

Bandara Tjilik Riwut konsisten cegah penyebaran Covid-19

Digital banner tentang Covid-19 di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. (ANTARA/Ho-AP II)

Palangka Raya (ANTARA) - PT Angkasa Pura (AP) II secara konsisten mendukung pemerintah mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, termasuk pada Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

"Kami berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan instansi terkait, terus memantau penumpang datang dengan peralatan 'Thermal Scanner' di area kedatangan," kata Eksekutif General Manager (EGM) AP II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut Siswanto di Palangka Raya, Minggu.

Selain itu petugas bandara juga menyiapkan masker dan memperbanyak pembersih tangan atau 'hand sanitezer' di area terminal. Pihaknya juga mensosialisasikan Covid-19 dan upaya pencegahannya melalui digital banner.

Sebagai antisipasi, bila diperlukan pendataan dan pemeriksaan awal oleh petugas, pihak bandara juga menyiapkan ruang khusus yang dapat dipergunakan untuk hal tersebut.

Termasuk adanya kebijakan AP II pusat yang menyiapkan layanan 'contact center airport' 138 guna menjadi pusat informasi terkini kepada masyarakat mengenai pengaruh Covid-19 terhadap perjalanan traveler, penerbangan dan layanan di 19 bandara yang dikelola, termasuk Bandara Tjilik Riwut.

"Layanan contact center tersebut diluncurkan pada Sabtu (7/3) mulai pukul 17.00 WIB. Melalui layanan tersebut traveler atau masyarakat dapat mengetahui berbagai informasi terkini," katanya.

Antara lain informasi penerbangan di 19 bandara AP II di tengah tantangan Covid-19, anjuran perjalanan dari dan ke negara terjangkit Covid-19, program pencegahan penyebaran Covid-19 pada 19 bandara dan lain sebagainya.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan melalui layanan itu, diharapkan traveler mengetahui informasi secara jelas, cepat dan berasal dari sumber yang pastinya dapat dipercaya.

“Apabila traveler atau masyarakat memiliki pertanyaan terkait pengaruh corona terhadap layanan penerbangan di bandara-bandara AP II, maka dapat langsung menelepon ke nomor 138 di telepon selular atau pesawat telepon," katanya.

Menurutnya, keberadaan contact center airport 138 merupakan upaya AP II menekan kebingungan yang mungkin timbul pada traveler, misalnya mengenai jadwal penerbangan, kebijakan pembatasan perjalanan ataupun prosedur pemeriksaan kesehatan di terminal kedatangan internasional.

Adapun contact center airport 138 juga berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan kebandarudaraan lainnya, seperti Kantor Imigrasi, Bea dan Cukai, Karantina, maskapai, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan lainnya.

“Setiap traveler atau masyarakat yang bertanya akan mendapat jawaban maupun solusi. Jika jawaban membutuhkan konfirmasi dari instansi lain, maka terlebih dahulu akan kami tampung dan kemudian penelepon akan kami hubungi kembali,” jelas Muhammad Awaluddin.

AP II saat ini mengelola 19 bandara di Indonesia, selain Tjilik Riwut (Palangka Raya), yakni Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Kertajati (Majalengka), Radin Inten II (Lampung), HAS Hanandjoeddin (Belitung) dan Fatmawati Soekarno (Bengkulu).

Kemudian Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Depati Amir (Pangkal Pinang), Sultan Thaha (Jambi), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Internasional Banyuwangi, Sultan Iskandar Muda (Aceh), Minangkabau (Padang), Supadio (Pontianak), Silangit (Tapanuli Utara), Kualanamu (Deli Serdang).