Lima desa dan satu kelurahan di Barito Selatan akan disambung jaringan PLN

id Pemkab barsel, barito selatan, buntok, listrik, desa, kelurahan, pln, perusahaan listrik negara

Lima desa dan satu kelurahan di Barito Selatan akan disambung jaringan PLN

Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Barsel, Mirwansyah. (ANTARA/Bayu Ilmiawan)

Buntok (ANTARA) - Sebanyak lima desa dan satu kelurahan di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah akan disambung jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada 2020 ini.

Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Barito Selatan, Mirwansyah di Buntok, Rabu mengatakan, lima desa dan satu kelurahan yang listriknya akan tersambung itu yakni Desa Teluk Timbau, Damparan, Lehai, Mangkatir, Kalanis dan Kelurahan Mangkatip.

"Berdasarkan hasil rapat bersama UPPK PLN Palangka Raya dan PLN ranting Tamiang Layang pada 12 Maret 2020 lalu, paling lambat jaringan tersambung pada Juni 2020 mendatang," katanya.

Hal itu sesuai hasil kesepakatan saat penandatanganan nota kesepahaman atau MoU di Palangka Raya. Pada rapat itu, juga ditandatangani kesepakatan dengan kepala desa, dan lurah, agar masyarakat yang tanahnya dilintasi jaringan listrik supaya membuat surat pernyataan tidak menuntut ganti rugi tanah untuk pemasangan tiang listrik.

Termasuk ditandatangani kesepakatan dengan pemerintah desa yang bersedia membersihkan jalan yang dilalui oleh jaringan listrik PLN menuju ke lima desa dan satu kelurahan tersebut. Kondisi jalan di lintasan jaringan listrik PLN itu sudah dibersihkan.

Jaringan listrik PLN untuk lima desa dan satu kelurahan itu, tersambung melalui PLN ranting Tamiang Layang dan jalurnya melewati Kelurahan Bangkuang. Tiang listrik akan didirikan di sepanjang pinggir jalan multiyears menuju ke Teluk Timbau dan Damparan, kemudian selanjutnya menuju desa lainnya.

"Selain dengan PLN, kami juga sudah membuat kesepakatan dengan PT Adaro Indonesia untuk membangun tower sambungan kabel dari seberang Kelurahan Mangkatip menuju ke Kelurahan Mangkatip," katanya.

Kalau jaringan tersebut sudah terbangun, maka listrik akan hidup 24 jam dan tidak seperti saat ini yang mana listrik hanya hidup pada saat malam hari saja.

Menurut dia, pihaknya juga nantinya akan kembali mengusulkan pembangunan jaringan PLN menuju ke 10 desa lainnya, sehingga semua desa di daerah tersebut nantinya bisa tersambung jaringan listrik PLN.

"Kedepannya kami menginginkan setiap desa di Barito Selatan, listriknya tidak lagi menggunakan mesin genset desa, akan tetapi tersambung semuanya dengan jaringan listrik PLN," tegas Mirwansyah.