Jumlah ODP di Barito Selatan meningkat dari 29 menjadi 37 orang
Buntok, Kalteng (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, mencatat jumlah Orang Dalam Pemantauan virus corona atau covid-19 di wilayah setempat mengalami peningkatan dari 29 orang menjadi 37 orang.
Sebanyak 37 orang berstatus ODP itu berada di rumahnya masing-masing dan akan terus dilakukan pemantauan, Kepala Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Barito Selatan Zainah Rusiana di Buntok, Minggu.
"Ada dua orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya," tambahnya.
Dikatakan, orang-orang yang berstatus ODP dan PDP itu berasal dari sejumlah kecamatan yang ada di Barito Selatan ini, dan mereka yang berstatus kategori ODP dan PDP itu baru datang setelah bepergian dari daerah lain yang sudah terdampak Corona Virus Disease (COVID-19).
Zainah pun menegaskan bahwa pihak Dinkes Barsel akan terus melakukan pemantauan terhadap warga yang berpergian ke luar negeri maupun yang datang dari negara terjangkit serta yang datang dari wilayah yang ada penularan transmisi lokal.
"Pemantauan itu kami lakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran wabah virus tersebut," ucap Zainah yang juga bagian Call Center Gugus Tugas COVID-19 Barito Selatan itu.
Zainah Rusiana mengimbau kepada masyarakat supaya menerapkan Social Distancing atau menjaga jarak, dan menghindari keramaian, dan selama libur ini diminta untuk dirumah, karena Social Distancing merupakan metode paling efektif dalam mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktifitas di luar rumah kalau tidak penting, karena libur ini merupakan isolasi diri di rumah masing-masing untuk mengantisipasi penyebaran COVID 19.
Masyarakat juga lanjut dia, diimbau agar melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti kalau batuk supaya mulut ditutup dengan tangan dan rajin mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin, dan hindari berjabat tangan.
Baca juga: Cegah covid-19, Barsel terbitkan imbauan terkait ibadah keagamaan
Disamping itu kata dia, segera mengganti baju ketika pulang ke rumah, dan rendam baju tersebut dengan deterjen untuk selanjutnya dicuci. Hindari memegang hidung dan mata pada saat di keramaian, dan gunakan masker bila sakit batuk/pilek maupun berada di keramaian atau di luar rumah.
Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat di wilayah Barito Selatan ini supaya dapat menerapkan perilaku pola hidup bersih dan sehat.
Sedangkan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, masyarakat diminta untuk menjaga pola makan yang seimbang, dan beristirahat yang cukup serta berolahraga secara teratur, dan mengkonsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
"Dengan pola hidup bersih, dan sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh, maka kita akan terhindar dari penyakit," demikian Zainah.
Baca juga: PPNI Barsel bantu suplemen untuk perawat RSUD Buntok
Baca juga: APD bagi tenaga medis di Barsel terus dilengkapi
Sebanyak 37 orang berstatus ODP itu berada di rumahnya masing-masing dan akan terus dilakukan pemantauan, Kepala Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Barito Selatan Zainah Rusiana di Buntok, Minggu.
"Ada dua orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya," tambahnya.
Dikatakan, orang-orang yang berstatus ODP dan PDP itu berasal dari sejumlah kecamatan yang ada di Barito Selatan ini, dan mereka yang berstatus kategori ODP dan PDP itu baru datang setelah bepergian dari daerah lain yang sudah terdampak Corona Virus Disease (COVID-19).
Zainah pun menegaskan bahwa pihak Dinkes Barsel akan terus melakukan pemantauan terhadap warga yang berpergian ke luar negeri maupun yang datang dari negara terjangkit serta yang datang dari wilayah yang ada penularan transmisi lokal.
"Pemantauan itu kami lakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran wabah virus tersebut," ucap Zainah yang juga bagian Call Center Gugus Tugas COVID-19 Barito Selatan itu.
Zainah Rusiana mengimbau kepada masyarakat supaya menerapkan Social Distancing atau menjaga jarak, dan menghindari keramaian, dan selama libur ini diminta untuk dirumah, karena Social Distancing merupakan metode paling efektif dalam mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktifitas di luar rumah kalau tidak penting, karena libur ini merupakan isolasi diri di rumah masing-masing untuk mengantisipasi penyebaran COVID 19.
Masyarakat juga lanjut dia, diimbau agar melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti kalau batuk supaya mulut ditutup dengan tangan dan rajin mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin, dan hindari berjabat tangan.
Baca juga: Cegah covid-19, Barsel terbitkan imbauan terkait ibadah keagamaan
Disamping itu kata dia, segera mengganti baju ketika pulang ke rumah, dan rendam baju tersebut dengan deterjen untuk selanjutnya dicuci. Hindari memegang hidung dan mata pada saat di keramaian, dan gunakan masker bila sakit batuk/pilek maupun berada di keramaian atau di luar rumah.
Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat di wilayah Barito Selatan ini supaya dapat menerapkan perilaku pola hidup bersih dan sehat.
Sedangkan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, masyarakat diminta untuk menjaga pola makan yang seimbang, dan beristirahat yang cukup serta berolahraga secara teratur, dan mengkonsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
"Dengan pola hidup bersih, dan sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh, maka kita akan terhindar dari penyakit," demikian Zainah.
Baca juga: PPNI Barsel bantu suplemen untuk perawat RSUD Buntok
Baca juga: APD bagi tenaga medis di Barsel terus dilengkapi