Kondisi pasien ODP di Gunung Mas semakin membaik
Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Maria Efianti mengatakan bahwa pasien orang dalam pemantauan virus corona atau COVID-19 di kabupaten itu terus membaik.
Hingga Rabu (1/4), pasien ODP di Kabupaten Gumas berjumlah lima orang dan tersebar di Kecamatan Sepang, Kurun, dan Tewah, kata Maria kepada awak media, di Kuala Kurun, Kamis.
“Sampai saat ini perkembangan ODP selalu dipantau oleh tenaga kesehatan di puskesmas masing-masing. Dari hasil pemantauan oleh tenaga kesehatan, puji Tuhan kondisi mereka semakin membaik,” ucapnya.
Baca juga: Legislator Gumas minta pemkab perhatikan petugas posko Gugus Tugas
Lima kasus ODP tersebut tidak ditemukan secara bersamaan, namun merupakan hasil akumulasi dari hari ke hari. Diharapkan pada hari ke 14 mereka dapat dinyatakan sebagai orang yang sehat dan tidak masuk kriteria ODP.
Dia menyebut, Dinkes Kabupaten Gumas juga telah menyiapkan pos call center di 0821-5394-3234 dan 0821-5394-3235, untuk melayani keluhan atau pertanyaan dari masyarakat Kabupaten Gumas, terkait COVID-19.
Lebih lanjut, sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, di Kabupaten Gumas telah terbangun dua pos gabungan yang berada di wilayah perbatasan, yakni di Kecamatan Sepang dan Manuhing.
Baca juga: Posko sterilisasi di Gumas mulai beroperasi di dua tempat
Di pos gabungan tersebut terdiri dari petugas gabungan, dimana terdapat tenaga kesehatan yang bertugas untuk memindai suhu tubuh dan mengamati secara visual para pelaku perjalanan.
“Nantinya kalau ditemukan ada pelaku perjalanan yang sesuai gejala COVID-19, maka kita akan menindaklanjuti yang bersangkutan, sesuai dengan prosedur tetap dan aturan yang berlaku,” beber Maria.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gumas Champili mengatakan di pos gabungan terdiri dari TNI-Polri, Dinkes, Dinas Lingkungan Hidup, Perhubungan dan Kehutanan, dan BPBD sendiri.
“Jumlahnya satu pos masing-masing kurang lebih 10 orang. Kami sudah melaporkan ke pak Bupati Gumas kalau itu masih kurang, jadi rencananya akan ada penambahan,” demikian Champili.
Baca juga: BPS Gunung Mas umumkan perpanjangan sensus penduduk secara online
Baca juga: Kelompok Tani di Gumas terapkan jaga jarak fisik saat panen padi
Baca juga: Ketua DPRD Gumas dukung penundaan pilkada serentak
Hingga Rabu (1/4), pasien ODP di Kabupaten Gumas berjumlah lima orang dan tersebar di Kecamatan Sepang, Kurun, dan Tewah, kata Maria kepada awak media, di Kuala Kurun, Kamis.
“Sampai saat ini perkembangan ODP selalu dipantau oleh tenaga kesehatan di puskesmas masing-masing. Dari hasil pemantauan oleh tenaga kesehatan, puji Tuhan kondisi mereka semakin membaik,” ucapnya.
Baca juga: Legislator Gumas minta pemkab perhatikan petugas posko Gugus Tugas
Lima kasus ODP tersebut tidak ditemukan secara bersamaan, namun merupakan hasil akumulasi dari hari ke hari. Diharapkan pada hari ke 14 mereka dapat dinyatakan sebagai orang yang sehat dan tidak masuk kriteria ODP.
Dia menyebut, Dinkes Kabupaten Gumas juga telah menyiapkan pos call center di 0821-5394-3234 dan 0821-5394-3235, untuk melayani keluhan atau pertanyaan dari masyarakat Kabupaten Gumas, terkait COVID-19.
Lebih lanjut, sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, di Kabupaten Gumas telah terbangun dua pos gabungan yang berada di wilayah perbatasan, yakni di Kecamatan Sepang dan Manuhing.
Baca juga: Posko sterilisasi di Gumas mulai beroperasi di dua tempat
Di pos gabungan tersebut terdiri dari petugas gabungan, dimana terdapat tenaga kesehatan yang bertugas untuk memindai suhu tubuh dan mengamati secara visual para pelaku perjalanan.
“Nantinya kalau ditemukan ada pelaku perjalanan yang sesuai gejala COVID-19, maka kita akan menindaklanjuti yang bersangkutan, sesuai dengan prosedur tetap dan aturan yang berlaku,” beber Maria.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gumas Champili mengatakan di pos gabungan terdiri dari TNI-Polri, Dinkes, Dinas Lingkungan Hidup, Perhubungan dan Kehutanan, dan BPBD sendiri.
“Jumlahnya satu pos masing-masing kurang lebih 10 orang. Kami sudah melaporkan ke pak Bupati Gumas kalau itu masih kurang, jadi rencananya akan ada penambahan,” demikian Champili.
Baca juga: BPS Gunung Mas umumkan perpanjangan sensus penduduk secara online
Baca juga: Kelompok Tani di Gumas terapkan jaga jarak fisik saat panen padi
Baca juga: Ketua DPRD Gumas dukung penundaan pilkada serentak