Dinkes Barsel pantau warga usai menghadiri ijtima di Gowa

id Dinkes Barsel pantau warga usai menghadiri ijtima di Gowa,Barsel,Barito Selatan,Virus Corona, COVID-19

Dinkes Barsel pantau warga usai menghadiri ijtima di Gowa

Kepala Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Barito Selatan, Zainah Rusiana saat melakukan pengecekan ke posko pantau di Desa Kalahien beberapa waktu lalu. ANTARA/Istimewa

Buntok (ANTARA) - Dinas Kesehatan Barito Selatan, Kalimantan Tengah terus memantau warga setempat yang datang dari kegiatan tablig akbar ijtima ulama sa-Asia di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Barito Selatan, Zainah Rusiana mengatakan, saat ini petugas kesehatan sedang melakukan pemantauan terhadap warga Barsel yang baru datang dari kegiatan tablig tersebut.

"Hal itu mengingat, berdasarkan berita yang kami dapat, satu orang warga Kotawaringin Barat (Kobar) yang datang setelah mengikuti tablig itu positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)," katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya di Buntok, Jumat.

Zainah mengatakan, mereka yang datang mengikuti tablig Akbar ijtima ulama tersebut sudah melakukan isolasi secara mandiri di rumahnya masing-masing. Mereka sudah didata dan perkembangan kondisinya tetap dipantau.

Pihaknya terus melakukan pelacakan terhadap siapa saja warga Barito Selatan berangkat mengikuti ijtima yang dibatalkan, namun peserta sudah terlanjur datang dan berinteraksi dengan jamaah tablig pada saat di Gowa.

Saat ini jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Barito Selatan sebanyak 43 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1 orang. Kondisi ini membuat kabupaten ini masih berada pada zona kuning penanganan COVID-19.

Baca juga: Dampak COVID-19, KPU Barsel nonaktifkan sementara PPK dan PPS

Menurut dia, mereka yang berstatus ODP dan PDP itu berasal dari sejumlah kecamatan yang ada di Barito Selatan. Mereka umumnya baru datang setelah bepergian dari daerah lain yang sudah terdampak COVID-19.

"Kita akan terus melakukan pemantauan terhadap warga yang berpergian ke luar negeri maupun yang datang dari negara terjangkit serta yang datang dari wilayah yang ada penularan transmisi lokal sebagai antisipasi penyebaran wabah virus tersebut," ucap Zainah Rusiana yang juga bagian dari Gugus Tugas COVID-19 Barito Selatan itu.

Ia mengimbau masyarakat supaya menerapkan 'social distancing' atau menjaga jarak dan menghindari keramaian. Selama libur ini diminta untuk di rumah karena 'social distancing' merupakan metode paling efektif dalam mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19.

Zainah Rusiana juga meminta masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah kalau tidak penting, karena libur ini merupakan isolasi di rumah masing-masing untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Masyarakat juga diimbau agar melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti menutup mulut dengan tangan ketika batuk, rajin mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin dan hindari berjabat tangan.

Disamping itu, kata dia, segera mengganti baju ketika pulang ke rumah, dan rendam baju tersebut dengan deterjen untuk selanjutnya dicuci. Hindari memegang hidung dan mata pada saat di keramaian. Warga diimbau menggunakan masker bila sakit batuk atau pilek serta menggunakan masker bila berada di keramaian atau di luar rumah.

Zainah Rusiana juga mengajak kepada seluruh masyarakat di wilayah Barito Selatan ini supaya dapat berperilaku hidup bersih dan sehat.

Sedangkan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, masyarakat diminta untuk menjaga pola makan yang seimbang dan beristirahat yang cukup serta berolahraga secara teratur, dan mengkonsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Dengan pola hidup bersih dan sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh, maka kita akan terhindar dari penyakit," demikian Zainah Rusiana.