BPBD Kapuas serahkan 40 kasur matras untuk karantina ODP COVID-19
Kuala Kapuas (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kapuas Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menyerahkan bantuan berupa kasur matras sebanyak 40 buah untuk digunakan sebagai tempat karantina atau isolasi bagi orang dalam pemantauan terindikasi mengidap virus corona atau COVID-19.
"Kasur matras ini guna mendukung Satgas COVID-19 dalam menyiapkan tempat karantina atau isolasi bagi orang dalam pemantauan COVID-19," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga di Posko Induk Satgas COVID-19 Kapuas, Rabu.
Bantuan yang diserahkan langsung Kepala BPBD Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga, diterima langsung oleh Kepaa Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Apendi, disaksikan sejumlah Tim Satgas COVID-19 setempat.
Dikatakan Panahatan, bahwa kasur matras yang diserahkan ini merupakan stock atau persedian pihaknya dalam menghadapi suatu bencana di daerah setempat. Berhubungan Satgas COVID-19 tengah mempersiapkan tempat karantina atau isolasi bagi ODP, maka kasur matras ini disalurkannya untuk dapat digunakan.
Sebelumnya, Tim Satgas COVID-19 telah melakukan peninjauan sekaligus pengecekan tempat kesiapan karantina bagi orang dalam pemantauan. Salah satunya Perumahaan NSD (New Site Develoment), yang berlokasi di Handel Berkat Makmur, Jalan Pemuda, Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kota Kuala Kapuas.
Di perumahan tersebut, ada 80 rumah yang belum dihuni dan disiapkan untuk bagi orang dalam pemantauan. Dalam satu rumah bisa menampung tiga orang, sehingga dalam lokasi ini mampu menampung sekitar 280 orang.
"Dalam rumah ini tinggal menyiapkan sarana prasarananya, seperti tempat tidur dan lainnya," kata Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Kapuas, Andreas Nuah.
Baca juga: Satgas COVID-19 Kapuas bagikan masker kepada masyarakat
Rumah ini, kata Andreas, diperuntukan bagi orang berstatus ODP yang kesulitan mengisolasi diri secara mandiri, sehingga pemerintah daerah melalui Satgas menyiapkannya untuk mereka yang kesulitan isolasi mandiri.
"Jadi dengan disiapkannya tempat atau wadah karantina ini, agar petugas kesehatan dapat dengan mudah memonitor dan mengawasinya, karena terfokus satu tempat," demikian Andreas.
Baca juga: DPRD Kapuas harapkan petugas medis kecamatan diberi kelengkapan APD
Baca juga: Masyarakat Kapuas diberi edukasi cegah COVID-19
"Kasur matras ini guna mendukung Satgas COVID-19 dalam menyiapkan tempat karantina atau isolasi bagi orang dalam pemantauan COVID-19," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga di Posko Induk Satgas COVID-19 Kapuas, Rabu.
Bantuan yang diserahkan langsung Kepala BPBD Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga, diterima langsung oleh Kepaa Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Apendi, disaksikan sejumlah Tim Satgas COVID-19 setempat.
Dikatakan Panahatan, bahwa kasur matras yang diserahkan ini merupakan stock atau persedian pihaknya dalam menghadapi suatu bencana di daerah setempat. Berhubungan Satgas COVID-19 tengah mempersiapkan tempat karantina atau isolasi bagi ODP, maka kasur matras ini disalurkannya untuk dapat digunakan.
Sebelumnya, Tim Satgas COVID-19 telah melakukan peninjauan sekaligus pengecekan tempat kesiapan karantina bagi orang dalam pemantauan. Salah satunya Perumahaan NSD (New Site Develoment), yang berlokasi di Handel Berkat Makmur, Jalan Pemuda, Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kota Kuala Kapuas.
Di perumahan tersebut, ada 80 rumah yang belum dihuni dan disiapkan untuk bagi orang dalam pemantauan. Dalam satu rumah bisa menampung tiga orang, sehingga dalam lokasi ini mampu menampung sekitar 280 orang.
"Dalam rumah ini tinggal menyiapkan sarana prasarananya, seperti tempat tidur dan lainnya," kata Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Kapuas, Andreas Nuah.
Baca juga: Satgas COVID-19 Kapuas bagikan masker kepada masyarakat
Rumah ini, kata Andreas, diperuntukan bagi orang berstatus ODP yang kesulitan mengisolasi diri secara mandiri, sehingga pemerintah daerah melalui Satgas menyiapkannya untuk mereka yang kesulitan isolasi mandiri.
"Jadi dengan disiapkannya tempat atau wadah karantina ini, agar petugas kesehatan dapat dengan mudah memonitor dan mengawasinya, karena terfokus satu tempat," demikian Andreas.
Baca juga: DPRD Kapuas harapkan petugas medis kecamatan diberi kelengkapan APD
Baca juga: Masyarakat Kapuas diberi edukasi cegah COVID-19