Bupati Kotim minta masyarakat tidak sepelekan penggunaan masker
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Supian Hadi meminta masyarakat menggunakan masker jika memang harus beraktivitas di luar rumah untuk mencegah penularan COVID-19.
"Tadi saya lihat sudah banyak yang menggunakan masker, tapi ada juga yang belum. Setelah kami ingatkan dan jelaskan fungsi masker, warga akhirnya mau memakai masker," kata Supian di Sampit, Jumat.
Jumat pagi, pemerintah daerah melalui Korpri membagikan ribuan masker kepada masyarakat. Pembagian masker gratis itu dilakukan di 17 lokasi di Sampit agar warga mudah mendapatkannya.
Supian bersama Sekretaris Daerah Halikinnor dan pejabat lainnya, turun ikut membagikan masker kepada masyarakat. Masyarakat pun antusias bisa mendapatkan gratis tersebut karena sangat dibutuhkan.
Sebelumnya, pemerintah daerah memesan 15.000 masker kain kepada sejumlah penjahit yang ada di Sampit. Selain dibagikan gratis membawa manfaat bagi masyarakat, pembuatan masker itu juga turut membantu penjahit lokal yang saat ini mengeluh pendapatan mereka anjlok sejak terjadinya pandemi COVID-19.
Pembagian masker ini merupakan tahap pertama. Jika masih dibutuhkan, pemerintah daerah akan kembali membuat masker kain untuk dibagikan kepada masyarakat.
Menurut Supian, menggunakan masker adalah salah satu cara mencegah penularan COVID-19. Kewaspadaan dibutuhkan karena Kotawaringin Timur berstatus zona merah lantaran ada tiga warganya yang positif terjangkit COVID-19.
"Kami mengimbau masyarakat tetap berada di rumah agar kita bisa memutus mata rantai penularan COVID-19. Jika memang terpaksa ke luar rumah karena ada kepentingan, maka jangan lupa menggunakan masker," harap Supian.
Baca juga: Jasad bocah tenggelam di Sungai Mentaya berhasil ditemukan
Rahmah, salah seorang warga Sampit mengaku senang bisa mendapatkan masker gratis. Dia sudah memiliki satu masker kain dan selalu dipakainya saat keluar rumah.
"Dengan masker yang dibagikan pemerintah ini, saya bisa buat ganti-ganti masker. Gatal juga masker kain ini kalau dipakai seharian. Kalau ada cadangan ini kan bisa buat ganti," kata Rahmah.
Sementara itu, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur hingga Jumat pukul 12.00 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 50 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) tujuh orang dan pasien positif COVID-19 sebanyak tiga orang.
RSUD dr Murjani Sampit juga merawat empat pasien rujukan yakni satu PDP asal Kabupaten Murung Raya dan tiga PDP asal Kabupaten Katingan yang salah satunya positif terjangkit COVID-19.
Baca juga: DPRD Kotim ingatkan jangan ada pungli penerimaan murid baru
Baca juga: Sekolah pelosok Kotim akan dipasok buku tingkatkan kualitas pendidikan
"Tadi saya lihat sudah banyak yang menggunakan masker, tapi ada juga yang belum. Setelah kami ingatkan dan jelaskan fungsi masker, warga akhirnya mau memakai masker," kata Supian di Sampit, Jumat.
Jumat pagi, pemerintah daerah melalui Korpri membagikan ribuan masker kepada masyarakat. Pembagian masker gratis itu dilakukan di 17 lokasi di Sampit agar warga mudah mendapatkannya.
Supian bersama Sekretaris Daerah Halikinnor dan pejabat lainnya, turun ikut membagikan masker kepada masyarakat. Masyarakat pun antusias bisa mendapatkan gratis tersebut karena sangat dibutuhkan.
Sebelumnya, pemerintah daerah memesan 15.000 masker kain kepada sejumlah penjahit yang ada di Sampit. Selain dibagikan gratis membawa manfaat bagi masyarakat, pembuatan masker itu juga turut membantu penjahit lokal yang saat ini mengeluh pendapatan mereka anjlok sejak terjadinya pandemi COVID-19.
Pembagian masker ini merupakan tahap pertama. Jika masih dibutuhkan, pemerintah daerah akan kembali membuat masker kain untuk dibagikan kepada masyarakat.
Menurut Supian, menggunakan masker adalah salah satu cara mencegah penularan COVID-19. Kewaspadaan dibutuhkan karena Kotawaringin Timur berstatus zona merah lantaran ada tiga warganya yang positif terjangkit COVID-19.
"Kami mengimbau masyarakat tetap berada di rumah agar kita bisa memutus mata rantai penularan COVID-19. Jika memang terpaksa ke luar rumah karena ada kepentingan, maka jangan lupa menggunakan masker," harap Supian.
Baca juga: Jasad bocah tenggelam di Sungai Mentaya berhasil ditemukan
Rahmah, salah seorang warga Sampit mengaku senang bisa mendapatkan masker gratis. Dia sudah memiliki satu masker kain dan selalu dipakainya saat keluar rumah.
"Dengan masker yang dibagikan pemerintah ini, saya bisa buat ganti-ganti masker. Gatal juga masker kain ini kalau dipakai seharian. Kalau ada cadangan ini kan bisa buat ganti," kata Rahmah.
Sementara itu, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur hingga Jumat pukul 12.00 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 50 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) tujuh orang dan pasien positif COVID-19 sebanyak tiga orang.
RSUD dr Murjani Sampit juga merawat empat pasien rujukan yakni satu PDP asal Kabupaten Murung Raya dan tiga PDP asal Kabupaten Katingan yang salah satunya positif terjangkit COVID-19.
Baca juga: DPRD Kotim ingatkan jangan ada pungli penerimaan murid baru
Baca juga: Sekolah pelosok Kotim akan dipasok buku tingkatkan kualitas pendidikan