Sampit (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah diingatkan lebih waspada karena potensi penularan COVID-19 di daerah ini kembali meningkat.
"Jumlah ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan) kembali bertambah. Ini tentu memprihatinkan. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Sabtu.
Hingga Sabtu siang, jumlah pasien positif COVID-19 yang masih dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit tetap empat orang. Namun yang memprihatinkan adalah kembali bertambahnya jumlah ODP dan PDP.
Jumlah ODP bertambah lima orang menjadi 24 orang, sedangkan PDP bertambah satu orang menjadi tiga orang. Wilayah sebarannya juga bertambah dari enam menjadi tujuh kecamatan.
Masyarakat diimbau tidak menganggap remeh COVID-19 karena virus mematikan itu mudah menular. Apalagi, sebelumnya sudah ada dua warga Kotawaringin Timur yang meninggal dunia akibat positif COVID-19, meski juga ada 10 pasien positif COVID-19 yang berhasil sembuh.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 meminta masyarakat membantu upaya pemerintah memutus mata rantai penularan COVID-19. Tanpa dukungan masyarakat, tujuan itu mustahil tercapai karena ini juga menyangkut perilaku masyarakat dalam mencegah penularan.
Baca juga: Petani di kawasan lumbung padi Kotim masih perlu bantuan
Protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 harus dijalankan oleh masyarakat, seperti tetap berada di rumah, menggunakan masker jika terpaksa beraktivitas ke luar rumah, tidak berkerumun, menjaga jarak, tidak bersentuhan, sering mencuci tangan, menjaga asupan gizi, serta berolahraga dan beristirahat teratur.
Namun kondisi yang terjadi saat ini cukup memprihatinkan. Banyak warga yang tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu, imbauan menjaga jarak dan tidak berkerumun, sering diabaikan.
"Ini sangat rawan terjadi penularan. Kalau jumlah warga positif COVID-19 bertambah maka itu sangat rawan bagi kita semua. Makanya kami memohon masyarakat peduli dan mau menjalankan anjuran pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19," harap Multazam.
Multazam berharap opsi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak sampai harus diberlakukan di Kotawaringin Timur. Untuk itu perlu dukungan masyarakat dengan mematuhi semua anjuran pemerintah dalam mencegah penularan COVID-19.
Baca juga: Masyarakat dianjurkan bayar zakat lebih awal membantu warga terdampak COVID-19
Baca juga: Legislator Kotim minta Menteri Pertanian beri solusi kendala lahan
Berita Terkait
Pemkab Kotim lirik potensi perdagangan karbon
Selasa, 14 Mei 2024 16:15 Wib
BMKG peringatkan potensi hujan lebat di wilayah Kalteng
Senin, 13 Mei 2024 9:16 Wib
DLH Palangka Raya tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi karhutla
Jumat, 10 Mei 2024 5:55 Wib
Secercah potensi pemain timnas Indonesia putri, Claudia Scheunemann
Selasa, 7 Mei 2024 16:56 Wib
Nuryakin-Sirajul Rahman miliki potensi kembali bersama hadapi Pilkada 2024
Selasa, 7 Mei 2024 16:24 Wib
Pemerintah diminta petakan potensi dampak gelombang panas
Sabtu, 4 Mei 2024 15:09 Wib
BPS Barito Utara lakukan pendataan Potensi Desa 2024
Senin, 29 April 2024 14:09 Wib
Masyarakat Palangka Raya diminta terus waspada potensi terjadinya banjir
Sabtu, 27 April 2024 20:41 Wib