Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kalimantan Tengah Agus Pramono menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan dan mempersiapkan berbagai langkah-langkah, agar pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, serta Bupati/Wakil Bupati Kotawaringin Timur pada tahun 2020 dapat terlaksana dengan aman dan lancar.
Adapun langkah yang telah dan terus dilakukan yakni membangun komunikasi secara efektif sekaligus memberdayakan secara optimal keberadaan forum-forum kemasyarakatan, kata Agus saat mengikuti reses secara daring (dalam jaringan) Ketua Komite 1 DPD RI Agustin Teras Narang, Palangka Raya, Selasa.
"Forum yang dilibatkan serta diberdayakan itu seperti Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK), Forum Bela Negara (FBN) dan lainnya," beber dia.
Selain itu, lanjut Agus, memastikan kabupaten/kota se-Kalteng membentuk serta menyediakan anggaran operasional Desk Pilkada, gencar mensosialisasikan pilkada untuk meningkatkan partisipasi pemilih bagi pelajar maupun mahasiswa selaku pemilih potensial, termasuk mensosialisasikan netralitas ASN dalam setiap moment kegiatan yang sifatnya ceremonial.
Berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota terhadap kelancaran teknis penyelenggaraan Pilkada pada masing-masing daerah pemilihan, serta menyiapkan aplikasi dan website yang berperan mendukung sekaligus membantu kelancaran dalam menghimpun data hasil pilkada Provinsi Kalteng maupun Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Itu beberapa langkah yang telah dan akan terus kami dari Kesbangpol Kalteng optimalkan. Dan, sampai sekarang ini kondisi Kalteng aman dan nyaman," kata Agus.
Baca juga: Perbaiki UU pilkada, Teras Narang kumpulkan KPU-Bawaslu di Kalteng
Meski begitu, Kepala Kesbangpol Kalteng itu menyampaikan bahwa pihaknya mengidentifikasi kemungkinan terjadinya kerawanan Pilkada. Kerawanan terjadi apabila Pilkada hanya diikuti dua pasangan calon atau lebih, karena ada kandidat yang siap menang namun tidak siap kalah.
"Ini dapat menyebabkan terjadinya konflik antar pendukung kandidat pilkada daerah tersebut. Alhasil, potensi terganggunya stabilitas politik dan keamanan di daerah," kata Agus.
Reses secara daring Ketua Komite 1 DPD RI tersebut selain diikuti Bawaslu Kalteng, juga diikuti Ketua dan komisioner KPU Kalteng, Ketua dan komisioner KPU dan Bawaslu Kabupaten Kotawaringin Timur, Ketua Bawaslu Kota Palangka Raya, Kepala Kesbangpol Kalteng, serta lainnya.
Dalam reses itu secara daring itu, Teras Narang meminta pandangan dari para penyelenggara maupun pengawas pilkada serta elemen masyarakat Kalteng terkait penundaan ini.
Baca juga: KPU Kalteng usulkan anggaran pilkada dimasukkan dalam APBN
Baca juga: Mekanisme pencalonan kepala daerah di parpol dianggap tertutup
Baca juga: Politisasi bansos ramai di massa COVID-19, terutama pada daerah yang menggelar Pilkada
Baca juga: Teras nilai pemerintah terlalu berani lanjutkan pilkada Juni
Berita Terkait
Pemkab minta penerapan e-kinerja dilakukan semua SOPD di Murung Raya
Jumat, 26 April 2024 22:39 Wib
Guru kekayaan intelektual Kemenkumham Kalteng edukasi KI pada siswa
Jumat, 26 April 2024 22:22 Wib
Sebanyak 50 peserta ramaikan karnaval Paskah Nasional di Palangka Raya
Jumat, 26 April 2024 22:12 Wib
DPRDKPP Murung Raya di 2024 fokuskan program atasi kawasan kumuh
Jumat, 26 April 2024 17:57 Wib
Wagub Kalteng: Kolaborasi optimalkan pengembangan sektor pariwisata
Jumat, 26 April 2024 17:53 Wib
Penderita diabetes bersyukur JKN fasilitasi akses layanan kesehatan
Jumat, 26 April 2024 17:05 Wib
Jadikan Paskah Nasional sebagai era kebangkitan Kristen berkontribusi bagi bangsa
Jumat, 26 April 2024 16:15 Wib
NGG siap menjadi inkubator bisnis di Kalimantan Tengah
Jumat, 26 April 2024 12:17 Wib