Pemprov Kalteng kucurkan Rp90,3 miliar untuk warga terdampak COVID-19

id Pemprov Kalteng kucurkan Rp90,3 miliar untuk warga terdampak COVID-19, pemkab Kotim, Kotawaringin Timur, Sampit, bupati Kotim, bupati Sampit, Supian H

Pemprov Kalteng kucurkan Rp90,3 miliar untuk warga terdampak COVID-19

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyerahkan bantuan sosial terdampak COVID-19 kepada sejumlah penerima di Sampit, Kamis (28/5/2020). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengucurkan dana sebesar Rp90.373.500.000 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi ini untuk bantuan sosial bagi warga terdampak COVID-19.

"Pandemi COVID-19 juga menimbulkan dampak luar biasa terhadap sosial ekonomi masyarakat. Makanya pemerintah provinsi untuk membantu masyarakat melalui dana APBD pemerintah provinsi. Ini kan uang rakyat kita juga," kata Gubernur H Sugianto Sabran saat penyerahan bantuan untuk warga Kabupaten Kotawaringin Timur di Sampit, Kamis.

Melalui bantuan ini, setiap keluarga penerima manfaat (KPM) mendapat bantuan Rp500.000 yang disalurkan melalui Bank Kalteng. Total ada 180.747 kepala keluarga penerima bantuan yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.

Kabupaten Kotawaringin Timur mendapatkan bantuan sosial untuk 20.986 kepala keluarga dengan nilai total Rp10.493.000.000. Jumlah ini cukup besar karena penduduk di kabupaten ini memang merupakan yang terbanyak di Kalimantan Tengah.

Sugianto mengakui, nilai uang Rp500.000 masih kecil dibanding kebutuhan warga, namun dia menyebut saat ini hanya itu kemampuan keuangan pemerintah provinsi. Pihaknya terus berupaya mencari solusi agar bisa terus membantu masyarakat dalam melewati kondisi sulit ini.

Proses pendataan penerima bantuan sosial ini diawali dengan pengajuan data keluarga terdampak oleh pemerintah kabupaten/kota kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Data ini kemudian diverifikasi dan divalidasi dengan cermat oleh pemerintah provinsi agar tidak ada data yang salah, tumpang tindih atau terduplikasi.

Sugianto mengaku menyadari bahwa mungkin saja masih ada keluarga yang belum mendapatkan bantuan sosial, baik yang bersumber dari dana APBN maupun APBD.

"Untuk itu saya menginstruksikan kepada seluruh instansi terkait bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa hingga di pelosok untuk secara seksama menelusuri keluarga-keluarga yang terdampak dan belum mendapatkan bantuan untuk didata agar bisa mendapatkan bantuan sosial pada kesempatan berikutnya," 

Dia menekankan kepada seluruh pelaksana penyaluran bantuan sosial ini untuk tidak main-main dalam penyalurannya. Jangan sampai terjadi penyalahgunaan dan keterlambatan penyaluran.

Terkait pengawasan, sejak awal dia mengaku sudah meminta agar proses pemberian bantuan sosial ini dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kegiatan ini juga membutuhkan dukungan pendampingan dari aparat penegak hukum dan aparat pengawasan intern pemerintah.

Baca juga: Gubernur Kalteng sebut daerah-daerah ini bisa terapkan 'New Normal'

"Saya minta Kapolres dan Kajari untuk membantu mengawasi penyaluran bantuan COVID-19. Kalau ada terindikasi korupsi, jangan ragu untuk memprosesnya," tegas Sugianto.

Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah provinsi kepada warganya. Hal ini menunjukkan pemerintah provinsi sangat memperhatikan nasib rakyatnya, termasuk di Kotawaringin Timur.

"Perhatian gubernur terhadap masalah kami di Kotawaringin Timur sangat luar biasa dan sudah banyak diberikan. Minggu lalu beliau turun langsung menyalurkan bantuan untuk warga di pelosok Kuala Kuayan. Hari ini beliau datang lagi mengantarkan bantuan ini. Kami sangat berterima kasih," ucap Supian.

Sementara itu, penyerahan bantuan sosial terdampak COVID-19 dilakukan secara simbolis kepada sejumlah penerima di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur. Penerima bantuan berterima kasih karena bantuan uang tunai tersebut sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Legislator Kotim minta pemkab tidak membiarkan kerumunan warga

Baca juga: Tiga reaktif COVID-19, hasil rapid test di PPM Sampit