Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan data terbaru yang dirilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah pada Sabtu (13/6), terjadi penambahan sebanyak 21 kasus positif baru.
"Pasien positif hari ini, diantaranya merupakan PDP, OTG hingga kontak erat," kata Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Ketua Pelaksana Harian Darliansjah saat dihubungi dari Palangka Raya.
21 kasus positif baru tersebut, berasal dari Palangka Raya 11 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Barat 1 orang, Lamandau 2 orang, Gunung Mas 3 orang, serta Murung Raya 3 orang.
Baca juga: Ini hasil tes cepat COVID-19 acak di Pasar Bahaur
Baca juga: Kemensos kirim APD bantu penanganan COVID-19 Kapuas
Kemudian juga terjadi penambahan pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak 14 orang, berasal dari Palangka Raya 1 orang, Kotawaringin Barat 10 orang, Kapuas 1 orang dan Murung Raya 2 orang.
Selain itu terjadi penambahan pasien positif COVID-19 meninggal sebanyak 3 orang, terdiri dari Palangka Raya 2 orang serta Gunung Mas 1 orang.
Secara kumulatif positif COVID-19 Kalteng menjadi 584 kasus, terdiri dari 319 dalam perawatan, 232 sembuh serta 33 meninggal.
Baca juga: Berikut penjelasan pedoman penetapan masa tatanan kehidupan baru di Kalteng
Saat ini positif terbanyak ada di Palangka Raya yakni 202 kasus, terdiri dari 123 dalam perawatan, 67 sembuh dan 12 meninggal.
Lebih lanjut ia menjelaskan, memerhatikan penambahan jumlah kasus positif COVID-19 di Palangka Raya yang terus mengalami peningkatan dan reproduksi efektif lebih dari satu, maka pihaknya mendorong wali kota beserta jajaran melakukan tindakan-tindakan strategis.
"Utamanya adalah meningkatkan fasilitas layanan kesehatan dan tenaga kesehatan di rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Seorang petugas positif COVID-19, Puskesmas Ampah ditutup sementara
Baca juga: TP PKK Sukamara berikan dukungan kepada petugas posko COVID-19
Hal itu perlu dilakukan, mengingat sebagian besar kasus positif COVID-19 di Palangka Raya dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus. Saat ini jumlah seluruh pasien yang dirawat di Doris hampir mendekati batas maksimal daya tampung.
Ditambah lagi tenaga medis akan melebihi beban dari sisi pekerjaan maupun psikis dalam menangani pasien terpapar COVID-19, jika terus berlangsung dalam jangka panjang.
Baca juga: Penerapan normal baru di Pulang Pisau mempertimbangkan kondisi dua daerah ini
Selain itu diharapkan melakukan pengetatan terutama terhadap kegiatan atau aktivitas masyarakat, meliputi aktivitas ekonomi seperti pasar, kegiatan di tempat atau fasilitas umum, kegiatan sosial dan budaya, serta aktivitas pergerakan orang dan barang menggunakan moda transportasi.
"Dalam hal dipandang perlu, agar mengajukan kembali penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Palangka Raya," terangnya.
Jika dalam sejumlah hal tersebut ditemui sejumlah kendala, maka diharapkan wali kota melaporkannya secara langsung kepada Gubernur Kalteng guna penentuan langkah-langkah penanganan strategis selanjutnya.
Baca juga: Kehilangan indra perasa dan penciuman jadi gejala baru COVID-19
Baca juga: Layanan RSUD Doris Sylvanus berpotensi lumpuh akibat penumpukan pasien COVID-19
Berita Terkait
Ada 72 kasus COVID-19 di Lampung
Selasa, 23 Mei 2023 12:20 Wib
Berikut penjelasan RSUD Tamiang Layang terkait meninggalnya warga terkonfirmasi positif COVID-19
Sabtu, 3 September 2022 21:42 Wib
Obat oral COVID-19 Pfizer untuk penggunaan darurat kantongi izin BPOM
Selasa, 23 Agustus 2022 10:46 Wib
Gejala long COVID dialami satu dari delapan orang
Jumat, 5 Agustus 2022 14:49 Wib
Pemberian dosis penguat kedua untuk nakes dinilai sebagai langkah tepat
Minggu, 31 Juli 2022 21:13 Wib
IDI minta tes PCR sebagai syarat perjalanan kembali diberlakukan
Selasa, 21 Juni 2022 16:54 Wib
PAHO sebut virus corona 'tak akan lenyap dalam waktu dekat'
Kamis, 19 Mei 2022 16:31 Wib
Jimmy Kimmel kembali positif COVID-19 setelah dinyatakan pulih
Kamis, 19 Mei 2022 11:11 Wib