Kuala Kurun (ANTARA) - Sebanyak 45 Petugas Penyuluh Lapangan di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah siap mendampingi 44 kelompok tani yang akan menjalankan program tanam jagung hibrida dari pemerintah kabupaten itu pada tahun 2020 ini.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Rody Aristo melalui Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Frinetha di Kuala Kurun, Kamis mengatakan bahwa pihaknya telah menetapkan nama – nama PPL untuk mendampingi 44 poktan pelaksana kegiatan pengembangan tanam jagung hibrida pada tahun 2020 ini.
“Secara keseluruhan ada 44 poktan yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Gumas, yang menjadi pelaksana kegiatan pengembangan tanam jagung hibrida pada tahun 2020 ini,” ucapnya.
Baca juga: Petani di Gumas ingin ikut program tanam jagung hibrida
44 poktan tersebut tersebar di Kecamatan Sepang, Mihing Raya, Kurun, Rungan Hulu, Rungan, Tewah, Kahayan Hulu Utara, Manuhing, dan Manuhing Raya, dengan luas lahan mencapai 500 hektare.
Dengan telah ditetapkannya nama – nama PPL yang menjadi pendamping ke 44 poktan, ujar dia, diharapkan pelaksanaan kegiatan pengembangan tanaman jagung hibdrida pada tahun ini dapat berhasil.
Nantinya, ujar dia, PPL bertugas melakukan pengawalan dan penyuluhan dalam pelaksanaan pengembangan tanam jagung hibrida, mulai dari tahap persiapan lahan sampai dengan penanganan hasil panen.
Baca juga: Desa Taja Urap di Gumas dinilai miliki potensi wisata unggulan
“Kemudian membuat kalender tanam bersama dengan poktan, agar tanam jagung hibdrida terjadwal dengan baik sesuai rencana. Membuat leaflet atau brosur tentang teknis budidaya tanaman jagung dan dibagikan kepada poktan pelaksana,” paparnya.
Selalu melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dalam hal ini Bidang Tanaman Pangan dan Bidang Sarana dan Prasarana, terkait perubahan calon petani calon lahan yang terjadi pada poktan pelaksana tanam jagung hibrida.
PPL juga bertugas melaporkan hasil pengawalan dan penyuluhan, serta melaporkan apabila terjadi perubahan nama petani pelaksana, baik petani pemilik maupun petani penggaran pengembangan tanaman jagung hibrida kepada Dinas Pertanian.
“Dalam melaksanakan pengawalan dan penyuluhan kepada poktan, PPL harus selalu menggunakan alat pelindung diri untuk mencegah dampak COVID-19 yang terjadi pada saat ini,” demikian Frinetha.
Baca juga: Enam desa di Gumas ikut ramaikan Lomba Lewu Isen Mulang
Baca juga: Pastikan anak mendapat asupan gizi seimbang hingga usia dua tahun
Baca juga: Tewang Pajangan Juara 1 Lomba Desa Kabupaten Gumas 2020
Berita Terkait
Pemkab ingatkan penyuluh pertanian di Bartim serius kawal dan bantu petani
Kamis, 8 Agustus 2024 18:59 Wib
Disperindagkop UKM kunjungi pelaku IKM Pangkalan Banteng bantu lengkapi NIB
Minggu, 28 Juli 2024 6:31 Wib
Distan Kobar berharap kehadiran penyuluh baru lebih optimal bantu petani
Jumat, 31 Mei 2024 7:46 Wib
DPRD Seruyan dorong pemerintah optimalkan peran penyuluh pertanian
Selasa, 28 Mei 2024 23:46 Wib
Sebanyak 98 PPL Barsel ikuti pelatihan peningkatan kapasitas komunikasi dan revitalisasi
Kamis, 14 Maret 2024 23:37 Wib
Pemkab Barito Selatan tingkatkan wawasan 98 penyuluh pertanian
Rabu, 6 Maret 2024 17:04 Wib
Petani dan penyuluh di Bartim dilatih menanam tanaman pangan berbasis organik
Selasa, 12 September 2023 17:50 Wib
Sebanyak 106 PPL Barsel ikuti Workshop peningkatan kompetensi
Selasa, 29 Agustus 2023 19:52 Wib