Peningkatan curah hujan kembali picu banjir di Kotim
Sampit (ANTARA) - Meningkatnya curah hujan sepekan terakhir kembali memicu banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, khususnya di empat desa/kelurahan di Kecamatan Mentaya Hulu.
"Banjir terjadi mulai kemarin akibat hujan deras yang membuat sungai meluap. Hari ini banjir terlihat semakin tinggi," kata Pelaksana Tugas Camat Mentaya Hulu, Sardinin dihubungi dari Sampit, Selasa.
Sardinin menyebutkan, banjir merendam tiga desa dan satu kelurahan yaitu Desa Tanjung Jariangau, Desa Bawan, Kelurahan Kuala Kuayan, dan Desa Tangkarobah.
Tingginya curah hujan membuat sungai meluap dan merendam permukiman yang umumnya berada di bantaran sungai. Ketinggian air sekitar 40 cm dan umumnya merendam jalan desa, namun ada rumah yang sudah terendam karena lokasinya yang cukup rendah.
Warga khawatir banjir akan terus meningkat karena hujan masih sering terjadi. Sebagian warga mulai mengantisipasi kondisi terburuk itu dengan mengamankan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
Berdasarkan data, banjir juga merendam sejumlah kawasan di kecamatan ini pada Mei lalu. Saat itu banjir bahkan terjadi cukup luas di sembilan kecamatan, khususnya di kawasan Utara.
Banjir yang memang sering terjadi saat curah hujan tinggi, membuat masyarakat melakukan antisipasi dengan membangun rumah dua tingkat sehingga mereka masih bisa menempati lantai atas ketika banjir mulai merendam rumah mereka.
Sarnidin mengaku pihaknya bersama pemerintah desa masih mendata jumlah rumah yang terendam banjir serta warga terdampak banjir tersebut. Saat ini pendataan masih dilakukan oleh pemerintah desa masing-masing.
Baca juga: Kondisi kesehatan tahanan jadi perhatian cegah penularan COVID-19
Data tersebut nantinya juga akan dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur. Laporan akan disampaikan secara rutin dengan memantau perkembangan dari waktu ke waktu.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Orangtua harus menjaga anak-anak agar tidak mandi berenang karena kondisi saat ini rawan," kata Sardinin.
Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur H Muhammad Yusuf membenarkan banjir terjadi di Kecamatan Mentaya Hulu. Yusuf juga menerima video berisi rekaman kondisi banjir di Kelurahan Kuala Kuayan.
"Data-datanya belum kami terima," kata Yusuf mengisyaratkan pihaknya masih menunggu laporan rinci dari pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa yang dilanda banjir.
Baca juga: DPRD dan Polres Kotim berkomitmen sukseskan pilkada
Baca juga: Legislator ingatkan kekurangan logistik jangan terulang di pilkada Kotim
"Banjir terjadi mulai kemarin akibat hujan deras yang membuat sungai meluap. Hari ini banjir terlihat semakin tinggi," kata Pelaksana Tugas Camat Mentaya Hulu, Sardinin dihubungi dari Sampit, Selasa.
Sardinin menyebutkan, banjir merendam tiga desa dan satu kelurahan yaitu Desa Tanjung Jariangau, Desa Bawan, Kelurahan Kuala Kuayan, dan Desa Tangkarobah.
Tingginya curah hujan membuat sungai meluap dan merendam permukiman yang umumnya berada di bantaran sungai. Ketinggian air sekitar 40 cm dan umumnya merendam jalan desa, namun ada rumah yang sudah terendam karena lokasinya yang cukup rendah.
Warga khawatir banjir akan terus meningkat karena hujan masih sering terjadi. Sebagian warga mulai mengantisipasi kondisi terburuk itu dengan mengamankan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
Berdasarkan data, banjir juga merendam sejumlah kawasan di kecamatan ini pada Mei lalu. Saat itu banjir bahkan terjadi cukup luas di sembilan kecamatan, khususnya di kawasan Utara.
Banjir yang memang sering terjadi saat curah hujan tinggi, membuat masyarakat melakukan antisipasi dengan membangun rumah dua tingkat sehingga mereka masih bisa menempati lantai atas ketika banjir mulai merendam rumah mereka.
Sarnidin mengaku pihaknya bersama pemerintah desa masih mendata jumlah rumah yang terendam banjir serta warga terdampak banjir tersebut. Saat ini pendataan masih dilakukan oleh pemerintah desa masing-masing.
Baca juga: Kondisi kesehatan tahanan jadi perhatian cegah penularan COVID-19
Data tersebut nantinya juga akan dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur. Laporan akan disampaikan secara rutin dengan memantau perkembangan dari waktu ke waktu.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Orangtua harus menjaga anak-anak agar tidak mandi berenang karena kondisi saat ini rawan," kata Sardinin.
Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur H Muhammad Yusuf membenarkan banjir terjadi di Kecamatan Mentaya Hulu. Yusuf juga menerima video berisi rekaman kondisi banjir di Kelurahan Kuala Kuayan.
"Data-datanya belum kami terima," kata Yusuf mengisyaratkan pihaknya masih menunggu laporan rinci dari pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa yang dilanda banjir.
Baca juga: DPRD dan Polres Kotim berkomitmen sukseskan pilkada
Baca juga: Legislator ingatkan kekurangan logistik jangan terulang di pilkada Kotim