Sejumlah kabupaten di Kalteng tidak miliki kasus aktif COVID-19
Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan data terbaru yang disampaikan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah pada Minggu (12/7), sejumlah kabupaten kini sudah tidak memiliki kasus aktif.
Sebanyak 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng terdampak COVID-19, tetapi Sukamara sudah menjadi zona hijau karena tidak ada kasus, Lamandau sudah tidak ada kasus aktif selama 28 hari terakhir sehingga secara kriteria sudah dapat dikatakan zona hijau, kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya.
"Kemudian Seruyan juga sudah tidak ada kasus aktif, hanya saja belum mencapai 28 hari sehingga belum bisa dikategorikan sebagai zona hijau," katanya.
Untuk itu gubernur mengharapkan agar kondisi tersebut mampu dipertahankan, sehingga tatanan kehidupan baru masyarakat produktif aman COVID-19 di Lamandau mulai dipersiapkan dan diterapkan dengan sangat hati-hati, sesuai tahapan dan pedoman yang sudah ditentukan.
"Kemudian Bupati Seruyan beserta jajaran, kami harapkan mempertahankan kondisinya yang sudah tidak ada kasus aktif COVID-19 sejak beberapa hari yang lalu," ungkapnya.
Dengan bertambahnya kabupaten yang sudah tidak ada kasus aktif COVID-19, tentu semua mengharapkan agar seluruh wilayah di Kalimantan Tengah semakin cepat mengakhiri pandemi yang terjadi saat ini. Maka dari itu, diperlukan kerja keras dan kerja sama semua pihak untuk mewujudkannya.
Jubir dr Astrid Teresa menegaskan, gugus tugas tak henti-hentinya terus mengingatkan kepada masyarakat di Kalimantan Tengah, agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah sehingga terhindar dari risiko terpapar COVID-19.
Adapun berdasarkan data terbaru, secara kumulatif positif COVID-19 Kalteng sebanyak 1.206 kasus, terdiri dari 382 dalam perawatan, 754 dinyatakan sembuh dan 70 meninggal. Pasien dengan pengawasan 99 orang, orang dalam pemantauan 193 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) 766 orang.
Sebanyak 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng terdampak COVID-19, tetapi Sukamara sudah menjadi zona hijau karena tidak ada kasus, Lamandau sudah tidak ada kasus aktif selama 28 hari terakhir sehingga secara kriteria sudah dapat dikatakan zona hijau, kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya.
"Kemudian Seruyan juga sudah tidak ada kasus aktif, hanya saja belum mencapai 28 hari sehingga belum bisa dikategorikan sebagai zona hijau," katanya.
Untuk itu gubernur mengharapkan agar kondisi tersebut mampu dipertahankan, sehingga tatanan kehidupan baru masyarakat produktif aman COVID-19 di Lamandau mulai dipersiapkan dan diterapkan dengan sangat hati-hati, sesuai tahapan dan pedoman yang sudah ditentukan.
"Kemudian Bupati Seruyan beserta jajaran, kami harapkan mempertahankan kondisinya yang sudah tidak ada kasus aktif COVID-19 sejak beberapa hari yang lalu," ungkapnya.
Dengan bertambahnya kabupaten yang sudah tidak ada kasus aktif COVID-19, tentu semua mengharapkan agar seluruh wilayah di Kalimantan Tengah semakin cepat mengakhiri pandemi yang terjadi saat ini. Maka dari itu, diperlukan kerja keras dan kerja sama semua pihak untuk mewujudkannya.
Jubir dr Astrid Teresa menegaskan, gugus tugas tak henti-hentinya terus mengingatkan kepada masyarakat di Kalimantan Tengah, agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah sehingga terhindar dari risiko terpapar COVID-19.
Adapun berdasarkan data terbaru, secara kumulatif positif COVID-19 Kalteng sebanyak 1.206 kasus, terdiri dari 382 dalam perawatan, 754 dinyatakan sembuh dan 70 meninggal. Pasien dengan pengawasan 99 orang, orang dalam pemantauan 193 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) 766 orang.