Inovasi pengiriman barang DAMRI Palangka Raya cegah penularan COVID-19

id Damri palangka raya, angkutan umum, pengiriman barang, covid 19, virus corona

Inovasi pengiriman barang DAMRI Palangka Raya cegah penularan COVID-19

Pelayanan pengiriman paket atau barang DAMRI Palangka Raya melalui program 'pian kirim ulun ambil'. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Mendukung upaya pemerintah dalam penanganan serta pencegahan penyebaran COVID-19, Perum DAMRI Cabang Palangka Raya, Kalimantan Tengah baru saja meluncurkan program pelayanan baru yakni 'pian kirim ulun ambil'.

"Program ini merupakan satu sentuhan baru dari kami, selain untuk memanjakan pelanggan sekaligus mendukung upaya pencegahan penyebaran COVID-19," kata GM Perum DAMRI Palangka Raya Iwan Budiyanto, melalui Manajer Usaha Padion, Senin.

Program ini utamanya diperuntukan dalam pengiriman paket atau barang. Pelanggan tak perlu mendatangi loket dan tinggal menunggu di rumah, sedangkan barang kiriman yang ditunggu akan diantarkan oleh petugas, atau sebaliknya barang yang akan dikirim dijemput ke rumah.

Pelayanan yang sama juga dapat dilakukan untuk pemesanan tiket, selain menggunakan aplikasi daring yang tersedia. Masyarakat bisa melakukan pemesanan tiket melalui sambungan telepon dan petugas akan mengantarkannya ke rumah.

"Melalui layanan ini kami harapkan semakin mengurangi intensitas masyarakat khususnya pelanggan keluar rumah, sehingga potensi penyebaran COVID-19 bisa ditekan menjadi seminim mungkin," ungkapnya.

Untuk tahap awal program ini hanya tersedia di Palangka Raya. Terkait layanan tambahan pengambilan atau pengantaran paket atau barang tersebut, untuk seminggu pertama tanpa dikenakan pemungutan biaya.

"Setelah itu layanan ini kami kenakan biaya, hanya saja sangatlah ringan. Misal untuk dokumen biaya tambahan sekitar Rp2 ribu dan barang seperti sepeda dan lainnya sekitar Rp8-Rp10 ribu," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya dalam waktu dekat juga akan membuka trayek baru dengan rute Palangka Raya-Pontianak, Kalimantan Barat. Saat ini masih menunggu armada untuk trayek tersebut dikirim dari Jakarta.

Pengembangan trayek tersebut dikarenakan adanya permintaan masyarakat dan berdasarkan evaluasi yang pihaknya lakukan, penumpang rute tersebut cukup banyak berasal dari Palangka Raya maupun Sampit, Kotawaringin Timur.

Kemudian apabila kedepannya pembukaan trayek tersebut berjalan lancar dan terlaksana secara optimal, pihaknya juga berencana mengembangkan trayek baru yakni rute Palangka Raya-Samarinda, Kalimantan Timur.