Jakarta (ANTARA) - Pelatih Juventus Maurizio Sarri beranggapan bahwa tim asuhannya merupakan tim yang membingungkan, setelah mereka bermain imbang 3-3 dengan Sassuolo pada Rabu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Pada pertandingan Liga Italia putaran ke-33 tersebut, Juve sempat unggul dua gol melalui gol Danilo dan Gonzalo Higuain sebelum Sassuolo mampu membalikkan keadaan menjadi unggul 3-2. Beruntung Juve mampu mengamankan satu poin lewat gol Alex Sandro dan penampilan gemilang kiper Wojciech Szczesny .
"Seorang pelatih mengharapkan konsistensi dari timnya, itu adalah kekurangan kami baik secara fisik maupun mental. Kami tampil baik pada beberapa bagian di babak pertama dan terdapat momen pasif yang sulit dipahami," kata Sarri seperti dilansir Sky Sport Italia.
Baca juga: Juventus dihajar AC Milan, Maurizio Sarri ingin segera 'move on'
Itu merupakan pertandingan ketiga berturut-turut tanpa kemenangan bagi Juve, setelah mereka kalah 2-4 dari AC Milan dan imbang 2-2 dengan Atalanta.
"Kami melawan tim-tim dengan penampilan luar biasa belakangan ini, dan Sassuolo juga sama saja, mereka telah mendapatkan empat kemenangan berturut-turut dan jika dapat mengonsolidasikannya, mereka dapat menjadi seperti Atalanta pada masa yang akan datang," tutur mantan pelatih Napoli dan Chelsea itu.
Dalam kacamata Sarri, timnya terlalu banyak kehilangan bola dan juga terlalu mudah membiarkan lawan memasuki kotak penalti.
Baca juga: Enam gol tercipta saat Sassuolo tahan imbang Juventus
"Berkali-kali, saya memiliki perasaan bahwa tim ini memiliki potensi luar biasa. Pada lain waktu, mereka membuat Anda bingung, sebab mereka membiarkan lawan terlalu mudah masuk kotak penalti. Kami perlu menemukan keseimbangan yang tepat dan hal itu tidak mudah," keluh Sarri.
Satu kejutan dari pertandingan kontra Atalanta adalah bek senior Giorgio Chiellini dimainkan sejak awal, meski ia kemudian digantikan Daniele Rugani saat turun minum.
"Giorgio terlihat berada dalam kondisi yang baik pada tiga atau empat hari terakhir, ia merasa otot betisnya mengeras sebelum turun minum dan minta diganti. Kami pun tanpa Leonardo Bonucci, yang merupakan pemain penting dengan pengalaman dan karakternya," pungkas sang pelatih.
Berita Terkait
Sarri minta saran Gianluigi Buffon terkait target transfer Lazio
Jumat, 1 April 2022 23:48 Wib
Jelang hadapi Udinese, banyak pemain Lazio absen
Selasa, 18 Januari 2022 19:57 Wib
Maurizio Sarri resmi jadi pelatih Lazio
Jumat, 11 Juni 2021 14:33 Wib
Lazio tunjuk Maurizio Sarri sebagai pelatih
Kamis, 10 Juni 2021 10:29 Wib
Juventus pecat pelatih Maurizio Sarri
Minggu, 9 Agustus 2020 5:49 Wib
Sarri ungkap perasaannya setelah menangi gelar Liga Italia perdananya
Senin, 27 Juli 2020 10:48 Wib
Sarri mengatakan musim ini paling berat
Minggu, 26 Juli 2020 5:45 Wib
Sarri sebut Juve kehilangan bentuk dan organisasi permainan
Jumat, 24 Juli 2020 11:55 Wib