Ruang isolasi pasien COVID-19 di RSUD Tamiang Layang Bartim penuh

id Ruang isolasi pasien COVID-19 di RSUD Tamiang Layang Bartim penuh, Barito timur, Tamiang layang

Ruang isolasi pasien COVID-19 di RSUD Tamiang Layang Bartim penuh

Koordinator Bidang  Penanganan pada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Jimmi WS Hutagalung. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Koordinator Bidang Penanganan pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Jimmi WS Hutagalung mengatakan, ruang perawatan isolasi untuk pasien positif COVID-19 sudah terisi penuh sehingga cukup menjadi kendala dalam penanganan penderita.

“Total yang dirawat di RSUD Tamiang Layang saat ini sebanyak 16 orang. Kendalanya ruang perawatan sudah penuh,” kata Jimmi melalui pesan singkat di Tamiang Layang, Minggu.

Menurutnya, hingga Minggu (26/7) ada tujuh warga Bartim terkonfirmasi positif COVID-19 dan yang masuk ruang perawatan isolasi. Selain itu, ada enam warga juga yang dinyatakan sembuh setelah mendapatkan perawatan intensif.

Tujuh warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 yakni Nyonya W, Tuan W dan Tuan S asal Kecamatan Dusun Tengah, Tuan A dari Kecamatan Pematang Karau dan Tuan W, Nyonya M dan Nyonya S dari Kecamatan Dusun Timur.

Sedangkan enam warga yang sembuh yakni Tuan D, Nyonya A (39) dan anak M (7), Nyonya Y (70), Nyonya R (43)dan anak D (5) asal Kecamatan Dusun Timur.

Sesuai data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim, secara kumulatif ada 43 warga Bartim terkonfirmasi positif COVID-19 dengan rincian 16 orang dalam perawatan di RSUD Tamiang Layang dan satu orang di RS Doris Sylvanus Palangka Raya, 26 orang sudah sembuh dan satu orang meninggal dunia.

Koordinator Kehumasan Suprayogi menambahkan, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim terus berupaya keras melakukan pencegahan dan penanganan terhadap pasien COVID-19.

“Sejak awal status tanggap darurat, Gugus Tugas terus bekerja keras. Sebanyak 43 orang warga terkonfirmasi positif COVID-19 dan 19 orang diantaranya sudah tertangani dengan serius hingga sembuh,” kata Suprayogi.

Warga diingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Vaksin pun belum ditemukan. Warga harus lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun cuci tangan.

Baca juga: Sudah lima tenaga kesehatan di Bartim terkonfirmsi COVID-19

Baca juga: Bupati Bartim apresiasi bantuan dan dukungan DPRD sukseskan pembangunan

Baca juga: Perubahan APBD Bartim disusun untuk mendanai kegiatan prioritas