Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Cici Susilawati menyambut baik dibukanya kembali Taman Hutan Raya Lapak Jaru pada 13 Agustus 2020 lalu.
Masyarakat yang datang berkunjung ke Tahura Lapak Jaru diminta untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19, demi kebaikan bersama, kata Cici saat dihubungi dari Kuala Kurun, Jumat.
“Pengunjung saya minta untuk mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, serta menghindari kontak fisik. Akan lebih baik jika membawa hand sanitizer,” ucapnya.
Baca juga: Paskibraka Gumas diingatkan agar disiplin menerapkan protokol COVID-19
Perempuan kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini menyebut bahwa kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19 harus dilakukan supaya tidak terpapar COVID-19.
Disamping itu, politisi Partai Demokrat ini juga mengajak para pengunjung agar menjaga kebersihan lingkungan Lapak Jaru yang merupakan satu-satunya tahura yang ada di Kalteng tersebut.
Pengunjung Tahura Lapak Jaru, ujar dia, hendaknya membuang sampah pada tempat yang telah disediakan oleh pengelola tahura, ikut menjaga berbagai fasilitas yang ada di sana, dan lainnya.
“Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan Tahura Lapak Jaru,” ajak legislator dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.
Baca juga: Taman Hutan Raya Lapak Jaru di Gumas mulai dibuka kembali
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengelolaan Tahura pada Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan Kabupaten Gumas Colombus mengatakan bahwa Tahura Lapak Jaru sempat ditutup sementara pada bulan Maret 2020 karena pandemi COVID-19.
Pembukaan Tahura Lapak Jaru dilakukan sesuai dengan petunjuk dari Bupati yang juga Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Gumas Jaya S Monong, mengingat saat ini jumlah pasien positif COVID-19 yang sembuh sudah sangat banyak.
Dalam pembukaan kembali tahura, sambung dia, pihaknya telah menyiapkan berbagai hal sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19, seperti menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir.
Baca juga: Disdikpora Gumas siapkan 8 anggota Paskibraka untuk upacara HUT ke-75 RI
Lalu petugas yang akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan thermo gun, loket khusus yang diberi plastik untuk membatasi antara petugas dengan pengunjung, serta beberapa lainnya.
Kemudian, pengunjung wajib mengenakan masker serta menerapkan protokol kesehatan. Jika suhu tubuh di atas 37 derajat celcius maka pengunjung tidak diperkenankan untuk memasuki Tahura Lapak Jaru.
“Tahura Lapak Jaru dibuka mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB. Untuk hari-hari tertentu pengelola juga berhak membatasi pengunjung yang datang yakni maksimal 500 orang pengunjung,” jelas Colombus.
Baca juga: Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gumas sarankan Pemkab benahi Kota Kuala Kurun
Baca juga: 104 pelaku usaha di Gumas diusulkan dapat bansos dari Kemenkop dan UKM
Baca juga: Fraksi Pendukung DPRD Gumas inginkan pembahasan raperda dibatasi
Berita Terkait
Pegawai Pemkab Gumas boleh jadi petugas ad hoc Pilkada 2024
Jumat, 26 April 2024 11:14 Wib
PT SLK bangun kesadaran siswa sejak dini jaga lingkungan dari sampah plastik
Kamis, 25 April 2024 19:05 Wib
Pemkab Gumas bina tenaga kerja konstruksi lokal hadapi persaingan
Rabu, 24 April 2024 15:06 Wib
Yepta Diharja daftar bacalon Bupati Gunung Mas melalui Demokrat
Selasa, 23 April 2024 23:45 Wib
Program PTSL 2024 sasar belasan desa di Gunung Mas
Selasa, 23 April 2024 17:31 Wib
Gunung Mas optimalkan program peningkatan SDM bidang keahlian
Selasa, 23 April 2024 10:20 Wib
Pemkab Gumas perkuat monev ke sekolah tingkatkan disiplin guru
Selasa, 23 April 2024 9:38 Wib
Pemkab Gunung Mas tangani kerusakan bangunan sekolah secara bertahap
Selasa, 23 April 2024 9:03 Wib