Jakarta (ANTARA) - Facebook Inc menyatakan akan membatasi iklan politik di platform tersebut seminggu sebelum Pemilu Presiden Amerika Serikat digelar pada 3 November.
Facebook akan tetap mengizinkan kampanye dan iklan politik yang sudah masuk ke sistem, termasuk juga mengizinkan pengiklan mengubah pengeluaran iklan dan target pengguna, seperti diberitakan Reuters, namun, akan memblokir perubahan konten atau desain iklan.
Platform media sosial terbesar ini juga berkomitmen untuk memberikan label pada kandidat atau kampanye yang mengklaim kemenangan sebelum pengumuman hasil resmi.
Baca juga: Iklan politik pada Spotify dihentikan
Sementara itu, pengiklan bisa kembali memasang iklan politik baru setelah hari H Pemilu.
CEO Facebook Mark Zuckerberg mengkhawatirkan salah satu tantangan pemungutan suara saat pandemi virus corona, yaitu jumlah pemilih lewat surat akan naik.
Platform Twitter tahun lalu melarang iklan politik, sementara Google membatasi jangkauan iklan politik terhadap targetnya, demikian Reuters dikutip Jumat.
Baca juga: Iklan politik kini dilarang dalam Twitter
Baca juga: TikTok melarang iklan politik berbayar di platformnya
Baca juga: Twitter luncurkan alat identifikasi iklan kampanye politik
Berita Terkait
Iklan Dokter Terawan promosikan obat radang sendi adalah hoaks!
Jumat, 1 Maret 2024 8:31 Wib
Menkominfo tegur keras X terkait iklan judi online
Selasa, 9 Januari 2024 23:41 Wib
Netflix akan bawa iklan dan layanan berbayar untuk layanan gimnya
Minggu, 7 Januari 2024 15:28 Wib
Kemenkominfo akan surati platform digital yang masih iklankan judi online
Jumat, 5 Januari 2024 17:11 Wib
Meta didenda atas pelanggaran larangan iklan perjudian
Senin, 25 Desember 2023 9:16 Wib
Meta kenalkan Instagram dan Facebook bebas iklan di Eropa
Selasa, 31 Oktober 2023 8:14 Wib
Jaket Michael Jackson di iklan ikonik Pepsi 1984 akan dilelang
Rabu, 11 Oktober 2023 15:32 Wib
YouTube hentikan paket berlangganan Premium Lite tanpa iklan
Selasa, 26 September 2023 12:17 Wib