Sampit (ANTARA) - Suasana rapat koordinasi pra pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon di aula Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mendadak riuh suara tawa empat bakal pasangan calon yang hadir ketika mendengar penjelasan dokter.
"Mulai hari ini jangan minum kopi dulu karena mempengaruhi saat pemeriksaan jantung. Jangan berhubungan suami-istri dulu karena nanti berkaitan pemeriksaan transvaginal dan pap smear," kata Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan Bakal Pasangan Calon, dr Anggun Iman Hernawan di Sampit, Senin.
Ucapan dokter tersebut seketika membuat seisi ruangan, termasuk empat bakal pasangan calon menjadi tertawa. Meski menganggap hal itu sedikit lucu, namun mereka mengangguk menandakan siap mematuhi perintah tim dokter.
Empat bakal pasangan calon peserta pemilu kepala daerah Kotawaringin Timur hadir mengikuti koordinasi pra pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon. Kegiatan ini diisi arahan dari tim dokter terkait jadwal dan persiapan yang harus dilakukan sebelum pemeriksaan kesehatan yang akan dimulai Selasa (8/9) pagi.
Empat bakal pasangan calon hadir lengkap, yakni Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad, Halikinnor-Irawati, H Muhammad Rudini Darwan Ali-H Samsudin dan H Muhammad Taufiq Mukri-H Supriadi.
Rapat dipimpin Ketua KPU Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih didampingi empat komisioner lainnya. Tim dokter dihadiri Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kotawaringin Timur dr Ikhwan Setia Budi, Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan Bakal Pasangan Calon, dr Anggun Iman Hernawan dan dr Efraim K Biring yang merupakan dokter spesialis paru.
Secara bergantian tim dokter menjelaskan terkait jadwal dan hal-hal yang harus dilakukan empat bakal pasangan calon yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan, seperti puasa hingga pemeriksaan dimulai, tidak begadang, banyak minum air putih, tidak minum obat, tidak merokok dan lainnya.
Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di RSUD dr Murjani Sampit. Peserta diingatkan menyiapkan stamina karena pemeriksaan berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB.
Untuk pemeriksaan bebas narkoba dan kondisi psikologis akan dilaksanakan di Palangka Raya pada 9 September. Untuk dua jenis pemeriksaan itu akan dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah dan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Kalimantan Tengah.
Baca juga: Ini ancaman keras Gerinda Kotim kepada pembelot
"Kami sudah mengupayakan mereka yang datang ke Sampit, tapi ternyata tidak bisa, sehingga kita yang harus ke sana. Nanti kami akan mendampingi sampai pemeriksaan di sana selesai. Kami memperkirakan tanggal 11 September sudah ada hasil pleno kami terkait hasil pemeriksaan kesehatan ini," kata Ketua IDI Kotawaringin Timur, dr Ikhwan Setia Budi.
Ketua KPU Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih mengatakan, pemeriksaan kesehatan merupakan bagian dari tahapan yang harus dilalui bakal pasangan calon peserta pilkada. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses ini kepada tim dokter yang memiliki kompetensi dalam hal itu.
"Pemeriksaan kesehatan ini untuk mengetahui apakah peserta sehat jasmani dan rohani sehingga mampu menjalankan tugas jika terpilih nanti," kata Siti Fathonah.
Hasil pemeriksaan kesehatan bisa memengaruhi kesimpulan apakah peserta dinyatakan memenuhi syarat calon atau tidak. Sesuai jadwal, penetapan pasangan calon akan dilaksanakan pada 23 September mendatang.
Baca juga: Pemkab Kotim usulkan Penjabat Sekda pengganti Halikinnor
Baca juga: PKB Kotim instruksikan kadernya berjuang maksimal di pilkada
Baca juga: Istri bunuh suami di Sampit mengaku sakit hati diselingkuhi