BPOM dorong terwujudnya pasar aman dari bahan berbahaya di Barsel

id Pemkab barsel, barito selatan, bpom, bahan berbahaya, pangan aman, buntok

BPOM dorong terwujudnya pasar aman dari bahan berbahaya di Barsel

ILUSTRASI - Petugas BPOM mencatat sampel penganan berbuka puasa yang akan diuji. (ANTARA/M Haris SA)

Buntok (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kalimantan Tengah terus berupaya mereduksi dan menghilangkan penggunaan bahan kimia berbahaya yang ada dalam pangan.



Salah satunya melalui penyuluhan program pasar aman dari bahan berbahaya dan kali ini dilakukan di Kabupaten Barito Selatan, kata Kabid Informasi dan Komunikasi BPOM Kalteng, Wiwik Wiranti di Buntok, Rabu.



"Untuk Kalteng pada 2020 ini, kami melaksanakannya di dua kabupaten yang salah satunya Barito Selatan," katanya.



Ia menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan melalui program ini yakni advokasi, penyuluhan kepada pedagang pasar dan selanjutnya kampanye serta melakukan sampling, pengujian dan monitoring.



Sebab bahan kimia berbahaya yang sering digunakan dalam pangan seperti rhodamin B atau pewarna berwarna merah, metanil yellow yang merupakan perwarna berwarna kuning, serta dua bahan pengawet berbahaya yakni formalin dan boraks.



Menurut dia, penggunaan bahan kimia berbahaya tersebut disinyalir masih banyak digunakan untuk pewarna dan pengawet makanan.



Melalui kegiatan ini, diharapkan para pedagang mengatahui dan tidak menggunakan bahan berbahaya tersebut pada makanan.



Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Beringin Buntok, Eshadipraja mengatakan dalam kegiatan penyuluhan ini diikuti 50 pedagang Pasar Sayur dan Ikan, serta Plaza Beringin Buntok.



Sedangkan narasumber dalam kegiatan penyuluhan yakni dari BPOM Kalteng, Dinas Kesehatan Barito Selatan, termasuk dirinya selaku kepala UPTD Pasar Beringin Buntok.



Ia berharap, adanya kegiatan ini, para pegadang bisa mengetahui dan semoga di Plaza Beringin Buntok tidak ada penggunaan bahan kimia berbahaya dalam makanan.