Jakarta (ANTARA) - Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus mendorong masyarakat ekonomi kelas atas menggenjot konsumsi agar terjadi perbaikan, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal III-IV tahun 2020.
“Mereka (ekonomi atas) sebenarnya punya uang, punya aset, tapi ditahan tidak untuk konsumsi,” katanya dalam dikusi daring “belanja prioritas tahun pemulihan” di Jakarta, Kamis.
Peneliti muda ini menambahkan perlu pendekatan yang berbeda untuk meningkatkan daya beli masyarakat di semua golongan, sehingga perlu menjadi perhatian pemerintah.
Baca juga: Pemkab Sukamara berupaya sukseskan PEN dan cegah praktik rentenir
Menurut dia, data Badan Pusat Statistik (BPS) ada 40 persen masyarakat ekonomi bawah, yang apabila diberikan bantuan sosial atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) maka langsung akan dibelanjakan.
Namun, lanjut dia, berbeda dengan kelompok 20 persen masyarakat dengan kemampuan ekonomi lebih tinggi, mereka tidak banyak konsumsi tetapi diarahkan untuk investasi atau menabung.
Ia menilai kelompok atas itu lebih menginginkan kepastian atas kondisi saat ini sehingga ia mengharapkan pemerintah memberikan kepastian agar kelompok elite itu mau membelanjakan uangnya untuk konsumsi.
Baca juga: DPRD nilai Perwali penting untuk percepatan penanganan COVID-19 hingga pemulihan ekonomi
Caranya, lanjut dia, dengan reformulasi atau mengarahkan kebijakan anggaran yang lebih banyak ke sektor kesehatan untuk mengatasi pandemi COVID-19.
“Setelah itu jika kurva melandai, bagaimana upaya percepatan kegiatan ekonomi bisa mudah dilakukan,” katanya.
Seperti diketahui, berdasarkan data BPS konsumsi berperan kisaran 56 persen terhadap perekonomian Indonesia.
BPS juga menyebutkan di Indonesia, persentase pendapatan kelompok penduduk per Maret 2020 yakni sebanyak 47,25 persen didominasi kelompok 20 persen kelas atas, kemudian 17,25 persen oleh kelompok 40 persen bawah dan sisanya kelompok 40 persen menengah.
Sehingga kelompok 20 persen atas itu, lanjut dia, memiliki potensi besar mendorong konsumsi dengan pendapatan yang lebih besar.
Baca juga: Palangka Raya upayakan pemulihan ekonomi pada pelaku UKM
Baca juga: Melalui pelatihan kerja, Palangka Raya pulihkan ekonomi warga terdampak COVID-19
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit bantu gerakkan ekonomi warga di tengah pandemi COVID-19
Berita Terkait
Pemkot Palangka Raya tingkatkan pembinaan wujudkan UMKM 'naik kelas'
Jumat, 3 Mei 2024 19:41 Wib
BI siap bantu wartawan Kalteng sajikan berita ekonomi secara menarik
Kamis, 2 Mei 2024 19:21 Wib
DPRD dorong Pemkot Palangka Raya optimalkan pengembangan ekraf
Kamis, 2 Mei 2024 16:14 Wib
Dermaga pasar Bahaur masih menjadi penopang perputaran ekonomi masyarakat
Rabu, 1 Mei 2024 7:30 Wib
DPMD Kapuas gandeng ULM kembangkan BUMDes
Rabu, 24 April 2024 15:45 Wib
Kanwil Kemenag: JCH Kalteng diberangkatkan 15 Mei
Rabu, 24 April 2024 14:57 Wib
PLN Kalselteng catat peningkatan konsumsi listrik selama siaga Lebaran
Rabu, 24 April 2024 14:54 Wib
Expo Kapuas 2024 dorong pemulihan ekonomi masyarakat
Selasa, 23 April 2024 6:16 Wib