20 ribu rekening diperuntukan bagi pelajar di Kalteng

id pemprov kalteng, ojk kalteng, kalimantan tengah, otoritas jasa keuangan, kepala ojk otto fitriandy, 20 ribu rekening pelajar, 20.000 rekening pelajar

20 ribu rekening diperuntukan bagi pelajar di Kalteng

Peluncuran program kredit melawan rentenir UMKM dan 'kick off' pembukaan 20 ribu rekening bagi pelajar di Palangka Raya, Rabu, (23/9/2020). (ANTARA/HO-OJK Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengharapkan pembukaan 20 ribu rekening yang diperuntukan bagi para pelajar, bisa memberikan manfaat secara optimal bagi generasi muda di wilayah setempat.

"Semoga hal ini bisa memberikan banyak manfaat bagi para pelajar di Kalteng," katanya di Palangka Raya, Kamis.

'Kick off' pembukaan 20 ribu rekening yang diperuntukan bagi para pelajar ini, salah satunya sebagai upaya meningkatkan inklusi keuangan di Provinsi Kalimantan Tengah.

Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran pelajar terhadap budaya menabung sejak dini, serta membiasakan mereka bertransaksi pada lembaga jasa keuangan formal.

"Program ini merupakan hasil koordinasi antara pemerintah provinsi, OJK, serta Bank Kalteng," ungkapnya.

20 ribu rekening kepada pelajar ini merupakan implementasi SE tentang Program Satu Rekening Satu Pelajar serta dalam rangka menyambut Bulan Inklusi Keuangan pada Oktober 2020.

Selain pembukaan 20 ribu rekening tersebut, Kantor OJK juga mendorong seluruh perbankan di wilayah Kalteng berperan aktif melakukan pembukaan rekening kepada para pelajar, sehingga tingkat Inklusi Keuangan menjadi lebih optimal.

Untuk diketahui, inklusi keuangan merupakan kondisi setiap anggota masyarakat mempunyai akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas, lancar, tepat waktu, serta aman dengan biaya terjangkau sesuai kebutuhan maupun kemampuan masing-masing.

"Selain itu, kami bersama pemprov dan Bank Kalteng telah meluncurkan Program Kredit Melawan Rentenir UMKM Berkah," jelas Otto.

Program tersebut dicanangkan dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi pelaku UMKM pada masa pandemi COVID-19, serta mengurangi ketergantungan terhadap jeratan rentenir melalui kredit dari bank dengan bunga yang rendah, syarat mudah dan proses yang relatif lebih cepat dari kredit konvensional pada umumnya.

Implementasi dari program ini akan dikoordinasikan langsung oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kalimantan Tengah, beranggotakan OJK, Bank Indonesia, OPD, akademisi, lembaga jasa keuangan dan pihak lainnya.

"Dalam rangka penerapan prinsip kehati-hatian dan memitigasi risiko, maka kredit menggunakan skema tanggung renteng pada kelompok usaha yang telah terdaftar pada dinas terkait," ungkapnya.

Peluncuran itu dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM, serta Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK melalui konferensi video.