Kesbangpol Gumas akan petakan daerah rawan konflik pilkada

id Kesbangpol Gumas,Kesbangpol Gumas akan petakan daerah rawan konflik pilkada,gunung mas,pilkada 2020

Kesbangpol Gumas akan petakan daerah rawan konflik pilkada

Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik pada Kesbangpol Gumas Noni Waty. (ANTARA/HO - Jemmy Kamis)

Kuala Kurun (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah melalui Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik akan memetakan daerah yang berpotensi terjadi konflik saat Pemilihan Kepala Daerah Kalteng 2020.

Kepala Badan Kesbangpol Gumas HM Rusdi melalui Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Noni Waty di Kuala Kurun, Kamis, mengatakan bahwa pemetaan akan dilakukan sebelum pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020.

“Kami akan meningkatkan koordinasi dengan aparat keamanan yang tergabung di dalam Komunitas Intelijen Daerah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, dan berbagai pihak terkait lainnya,” ucap Noni.

Baca juga: Legislator Gumas apresiasi penerapan protokol kesehatan oleh penari tradisional

Dia menjelaskan, pada tahun 2020 ini di Gumas hanya dilaksanakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Tingkat potensi konflik tentunya berbeda jika turut dilaksanakan pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan bupati dan wakil bupati, atau pemilihan legislatif.

Walau demikian, ujar dia, pihaknya tetap mewaspadai berbagai kemungkinan terjadinya konflik, dan akan segera memetakan daerah yang berpotensi terjadi konflik menjelang pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020.

Lebih lanjut, menurut dia sejumlah daerah di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau berpotensi dan rawan terjadi konflik, baik itu sebelum maupun sesudah pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020.

Dia menjelaskan, daerah rawan konflik di Gumas seperti di ibu kota kabupaten atau di kecamatan induk, karena populasi penduduk yang lebih besar dan akses informasi yang lebih cepat.

Baca juga: Penari tradisional terapkan protokol kesehatan saat latihan maupun pementasan

“Nantinya sebelum pelaksanaan pilkada akan kami petakan daerah yang berpotensi rawan konflik, dan setelah pilkada kami akan memantau serta menjaga stabilitas keamanan di Gumas,” papar alumni Universitas Udayana Bali ini.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gumas menyatakan rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2020 di kabupaten itu berjumlah 79.019 pemilih, dengan rincian laki-laki berjumlah 41.525 pemilih dan perempuan berjumlah 37.494 pemilih.

79.019 pemilih tersebut tersebar di 12 kecamatan, 127 desa/kelurahan, dan 273 tempat pemungutan suara yang ada di Gumas. Rencananya, KPU Gumas akan melakukan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pilgub dan Wagub Kalteng 2020 pada 16 Oktober 2020.

Baca juga: Sugianto-Edy targetkan raih 55 persen suara di Gumas

Baca juga: Realisasi keuangan program family farming di Gumas capai 100 persen

Baca juga: Pemkab Gumas siap dukung program kerja PLN