Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah terus melaksanakan sosialisasi mengajak masyarakat untuk tidak melakukan tindakan hukum, kali ini melalui Focus Group Discussion (FGD) tentang pencegahan ujaran kebencian dan anti pemerintah.
"Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan seperti ini dapat meningkatkan pemahaman agama, membentuk komunitas-komunitas damai di lingkungan sekitar, menyebarkan virus damai di dunia maya serta menjaga persatuan dan kesatuan," kata Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Indro Wiyono di Palangka Raya, Senin.
Indro Wiyono mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk saling bertukar pikiran dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga daerah ini selalu kondusif, terlebih menjelang pilkada serentak tahun ini.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya juga memberikan pencerahan dan masukan kepada mahasiswa yang ada di Kota Palangka Raya dan organisasi mitra Polri yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah.
Jenderal berpangkat bintang satu itu juga berharap kepada anggota organisasi kemasyarakatan dan mahasiswa agar ikut membantu menjaga kondusivitas di provinsi ini dari berbagai hal yang dapat merugikan masyarakat banyak.
"Mari kita cegah ujaran kebencian, baik di media sosial serta anti pemerintah yang dapat merusak keamanan daerah kita, karena sudah kita rawat dengan baik selama ini," bebernya.
Indro Wiyono mengajak peserta FGD yang hadir untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak ikut menyebar berita bohong serta membuat gaduh di media sosial, apalagi menjelang pilkada seperti sekarang ini.
Polda Kalimantan Tengah tidak hanya menjaga keamanan daerahnya, tidak hanya di dunia nyata, tetapi juga dari potensi gangguan di dunia maya juga turut diawasi melalui patroli "cyber crime" yang mereka miliki.
"Maka dari itu mari kita bijak dalam menggunakan media sosial yang kita miliki. Jangan mudah terpengaruh dengan akun-akun yang tujuannya memancing kita untuk berkomentar atau meneruskan berita yang tidak benar," ungkapnya.
Dia menegaskan, kepolisian akan menindak tegas oknum masyarakat yang menyebar luas berita bohong dan bentuk lainnya yang dapat membuat gaduh keamanan dan ketertiban daerah.
"Harapan saya, kondusivitas daerah kita selalu terjaga sehingga pilkada aman dan tidak ada gangguan," demikian Indro Wiyono.
Baca juga: Amankan pilkada, Polda Kalteng laksanakan pelatihan CRT
Baca juga: KPU Palangka Raya mulai siapkan logistik Pilkada Kalteng 2020
Berita Terkait
Empat siswa Barito Utara ikuti seleksi Paskibraka tingkat Kalteng
Rabu, 8 Mei 2024 20:03 Wib
Vina Panduwinata, perempuan pertama resmi daftar Pilkada Palangka Raya
Rabu, 8 Mei 2024 19:30 Wib
Gerindra-Golkar Palangka Raya berpotensi koalisi di Pilkada 2024
Rabu, 8 Mei 2024 19:29 Wib
Guna menunjang pelaksanaan tugas, Kades se-Gumas dapat motor dinas
Rabu, 8 Mei 2024 19:03 Wib
Polres Bartim berikan vitamin dan gelar bazar beras SPHP
Rabu, 8 Mei 2024 18:54 Wib
Pemkab Kotim cegah munculnya ekstremisme jelang Pilkada 2024
Rabu, 8 Mei 2024 18:50 Wib
Bupati Kotim apresiasi TMMD bantu buka keterisolasian desa
Rabu, 8 Mei 2024 18:42 Wib
Pj Bupati minta KONI lebih optimal tingkatkan kualitas pelaku olahraga di Sukamara
Rabu, 8 Mei 2024 18:38 Wib