Kuala Kurun (ANTARA) - Penerbangan subsidi angkutan perintis rute Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan sebaliknya telah resmi dibuka.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Kuala Kurun Darsono saat peresmian di Kuala Kurun, Rabu mengatakan penerbangan tersebut mendapat subsidi dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
“Dengan adanya subsidi dari Kementerian Perhubungan RI, maka harga tiket penerbangan rute Kuala Kurun-Banjarmasin dan sebaliknya menjadi lebih murah dari harga yang seharusnya,” ucap Darsono.
Untuk harga tiket Kuala Kurun-Banjarmasin adalah Rp465 ribu, sedangkan rute Banjarmasin-Kuala Kurun sebesar Rp545 ribu. Penerbangan rute Kuala Kurun-Banjarmasin dan sebaliknya dilakukan setiap hari Rabu.
Baca juga: Bupati Gumas ceritakan kenangan bersama mendiang Ketua Dusmala
Dia menjelaskan, Kementerian Perhubungan RI diberikan selama satu tahun ke depan. Jika penerbangan ini berjalan dengan baik maka Kementerian Perhubungan RI akan kembali memberi subsidi pada tahun berikutnya.
Bupati Gumas Jaya S Monong menyambut baik adanya rute perbangan Kuala Kurun-Banjarmasin dan sebaliknya, karena diyakini akan membawa banyak keuntungan bagi kabupaten setempat, termasuk di bidang pariwisata.
Dia berharap adanya rute penerbangan tersebut juga akan membangkitkan kembali semangat dari seluruh jajaran UPBU Kelas III Kuala Kurun dalam melayani aktivitas penerbangan, dan transportasi penumpang serta barang.
Baca juga: DLHKP Gumas segera perbaiki traffic light di Kuala Kurun
Tentunya, sambung orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini, sembari secara bertahap terus meningkatkan fasilitas bandara agar bisa untuk pesawat yang lebih besar.
Suami dari Mimie Mariatie ini juga mengajak seluruh pihak agar membantu mempromosikan rute penerbangan tersebut ke semua kalangan dan lapisan masyarakat, baik itu di dalam maupun di luar Gumas.
”Harapan saya minimal target 50 persen jumlah penumpang per penerbangan secara rata-rata dapat tercapai, sehingga keberadaan rute ini tetap dapat dipertahankan disubsidi oleh pemerintah pusat,” jelas Jaya.
Baca juga: Legislator Gumas: DD dan ADD harus bermanfaat bagi masyarakat
Baca juga: Ketua DPRD apresiasi keberhasilan Pemkab Gumas turunkan angka kemiskinan
Baca juga: Legislator Gumas prihatin kecelakaan lalu lintas meningkat