Polres Bartim tingkatkan kewaspadaan pascaserangan terduga teroris di Mabes Polri

id Polres Bartim tingkatkan kewaspadaan pascaserangan terduga teroris di Mabes Polri, Kalteng, Bartim, Barito timur, teroris

Polres Bartim tingkatkan kewaspadaan pascaserangan terduga teroris di Mabes Polri

Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Polres Barito Timur Kalimantan Tengah, meningkatkan kewaspadaan di markas kepolisian setempat hingga sektor-sektor pasca-serangan diduga teroris di Makassar dan Mabes Polri.

"Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo sudah mengeluarkan perintah sejak kejadian di Makassar untuk meningkatkan kewaspadaan terutama kewaspadaan di markas-markas polisi," kata Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra di Tamiang Layang, Kamis.

Kewaspadaan yang dilakukan diantaranya melakukan pemeriksaan identitas orang atau warga hingga barang bawaan yang dibawa masuk ke areal Polres Bartim.

Selain itu, tim gabungan dari sejumlah personel di Polres Bartim diperintahkan melakukan patroli ke sejumlah lokasi yang dianggap rawan, secara periodik pada siang dan malam hari. Patroli juga dilakukan ke tempat-tempat ibadah, perkantoran pemerintah dan perbankan.

"Selain itu, kami juga melakukan identifikasi jika ada kelompok-kelompok yang terindikasi radikal atau simpatisan yang ada di Bartim," kata Afandi.

Hasil identifikasi saat ini, Bartim  termasuk sebagai wilayah yang masih aman dan kondusif. Tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat masih mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kita juga menggalang tokoh-tokoh agama, masyarakat dan adat hingga pemuda. Insha Allah Bartim aman dan kondusif," kata Afandi.

Ketua Pimpinan Cabang Nahdatul Ulma Kabupaten Bartim, Ahmad Gazali mengatakan, PCNU Bartim mengutuk keras serangan teror di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri.

"Tindakan tersebut adalah tindakan tidak bermoral dan biadab, serta sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam," kata Ahmad Gazali.

Umat Islam dihimbau untuk terus memupuk persatuan dan kesatuan tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan, serta mampu memposisikan diri menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, bangsa dan negara.

Masyarakat juga diimbau untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban daerah. Kondisi daerah yang kondusif harus selalu dijaga agar pembangunan dan kegiatan ekonomi terus berjalan dengan baik.

Baca juga: Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bartim sangat memprihatinkan