Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa meresmikan instalasi tahanan militer berbasis "information communication technology" (ICT) di Markas Polisi Milter Kodam Jayakarta (Mapomdam Jaya), Jakarta Selatan.
"Hari ini merupakan kebanggaan kami karena untuk pertama kalinya TNI AD memiliki smart instalasi tahanan militer. Smart ini karena memang berbasis ICT," kata Andika usai peresmian instalasi tahanan militer itu di Mapomdam Jaya, Jakarta, Selasa.
Instalasi rumah tahanan militer tersebut, kata dia, sudah terintegrasi sedemikian rupa dan terprogram. Termasuk, dalam hal penguncian dan penerangan masing-masing ruang tahanan.
"Semuanya ini sudah diintegrasikan sedemikian rupa. Satu sangat aman, kedua juga sangat terkendali karena semuanya sudah diprogram. Jadi sudah tidak lagi manual penguncian, kemudian nyala lampu dan semuanya, jadi semuanya sudah diprogram secara elektronik sehingga bisa otomatis," jelas Kasad.
Fasilitas ini juga telah dilengkapi dengan "artificial intelligence" (kecerdasan buatan) untuk memantau gerak gerik para tahanan, sehingga lebih nyaman dan manusiawi. Bahkan, minim terjadi praktik persekusi dan kekerasan.
"Tidak mungkin lagi ada bullying di dalam, karena segala bentuk gerakan ada analisisnya, dan analisisnya dilakukan oleh 'artificial intelligence', jadi sudah otomatis," tutur mantan Pangkostrad ini.
Mantan Danpaspampres itu menuturkan, smart instalasi tahanan militer di Pomdam Jaya bisa menampung 83 orang binaan dengan luas 1.500 meter persegi.
TNI AD Juga menargetkan akan menambah satu lagi fasilitas smart instalasi tahanan militer tahun ini.
"Kami berusaha untuk menambah tahun ini dan pertimbangan kami ditempatkan di wilayah-wilayah yang cukup padat untuk populasi Prajurit Angkatan Darat-nya. Jadi prioritas adalah di Jawa setelah di Jakarta nanti kita pertimbangkan apakah di Jawa Timur atau di Jawa Barat," ucapnya.
Sementara itu, TNI AD mengeluarkan anggaran sekitar Rp 100 miliar untuk membangun fasilitas tersebut.
"Anggarannya sendiri ini sekitar Rp 100 miliar, itu anggaran tahun lalu 2020. Kita juga merasa beruntung karena sekalipun kita juga harus berbagi dalam hal pemotongan anggaran karena kita menghadapi pandemi, tapi kita masih bisa mewujudkan instalasi tahanan militer ini," demikian Andika Perkasa.
Berita Terkait
Wakapolres Bartim pastikan kesiapan personel dalam pengamanan TPS Pemilu 2024
Jumat, 9 Februari 2024 7:21 Wib
Andika Perkasa ditunjuk jadi wakil ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
Selasa, 5 September 2023 16:50 Wib
Andika Perkasa: Ganjar miliki modal kejujuran dan integritas
Selasa, 18 Juli 2023 17:39 Wib
Eks Panglima TNI Andika Perkasa mengaku siap jadi Ketua Timses Ganjar
Sabtu, 24 Juni 2023 18:20 Wib
Perwira Paspampres lakukan pemerkosaan sudah diproses hukum
Kamis, 1 Desember 2022 23:45 Wib
Panglima TNI: Penting bagi Indonesia bangun kerja sama dengan negara tetangga
Jumat, 25 November 2022 23:27 Wib
Usut oknum TNI intervensi tambang ilegal patut didukung
Kamis, 17 November 2022 22:21 Wib
Jokowi segera sampaikan calon Panglima TNI pengganti Andika Perkasa
Senin, 7 November 2022 22:06 Wib