DPRD Gumas pantau ujian sekolah di SMPN 1 Kahut
Kuala Kurun (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Iceu Purnamasari dan Cici Susilawati memantau pelaksanaan ujian sekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kahayan Hulu Utara (Kahut), Selasa.
“Ujian sekolah di SMPN 1 Kahut menerapkan ujian berbasis komputer tatap muka, di mana ada 81 peserta didik yang menjalani ujian di sekolah tersebut,” ucap Iceu.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menyebut, mengingat pelaksanaan ujian dilakukan secara tatap muka di sekolah, maka standar protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan secara ketat.
Dari pantauannya, penerapan protokol kesehatan saat pelaksanaan ujian sekolah di SMPN 1 Kahut sudah berjalan dengan baik, di mana para peserta didik dan guru mengenakan masker.
Baca juga: DPRD Gumas dorong Eyger Sing lanjutkan pendidikan
Para peserta ujian juga diwajibkan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, di fasilitas yang telah disediakan oleh pihak sekolah, sebelum memasuki ruang ujian.
“Ada 81 peserta didik kelas IX yang mengikuti ujian sekolah di SMPN 1 Kahut. Mereka dibagi ke enam ruangan, sesuai protokol kesehatan di mana satu ruang tidak boleh melebihi 50 persen kapasitas ruangan,” paparnya.
Di SMPN 1 Kahut, sambung dia, hanya terdapat 30 unit komputer, sehingga sebagian peserta ujian harus menggunakan laptop milik pribadi dan sebagian lagi menggunakan smartphone berbasis android.
Baca juga: Pemkab Gumas telah sampaikan usulan relokasi di sejumlah desa
Secara khusus, bagi peserta ujian yang menggunakan smartphone berbasis android harus lebih teliti dalam membaca dan mengerjakan soal, mengingat layar smartphone tidak sebesar layar komputer atau laptop.
Walau demikian, dengan segala kendala yang dihadapi ternyata tidak menyurutkan semangat para peserta didik di SMPN 1 Kahut dalam mengerjakan berbagai soal pada pelaksanaan ujian sekolah.
“Sampai hari kedua pelaksanaan ujian sekolah di SMPN 1 Kahut, mereka tidak menemui kendala yang berarti. Semoga pelaksanaan ujian di sana dan di SMP lainnya juga berjalan dengan baik hingga selesainya nanti,” demikian Iceu.
Baca juga: Petinju Eyger Sing tidak keberatan mengganti nama ring
Baca juga: Lansia di Gumas dukung penuh pelaksanaan vaksinasi COVID-19
Baca juga: Ketua PPNI Gumas sesalkan kekerasan terhadap perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang
“Ujian sekolah di SMPN 1 Kahut menerapkan ujian berbasis komputer tatap muka, di mana ada 81 peserta didik yang menjalani ujian di sekolah tersebut,” ucap Iceu.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menyebut, mengingat pelaksanaan ujian dilakukan secara tatap muka di sekolah, maka standar protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan secara ketat.
Dari pantauannya, penerapan protokol kesehatan saat pelaksanaan ujian sekolah di SMPN 1 Kahut sudah berjalan dengan baik, di mana para peserta didik dan guru mengenakan masker.
Baca juga: DPRD Gumas dorong Eyger Sing lanjutkan pendidikan
Para peserta ujian juga diwajibkan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, di fasilitas yang telah disediakan oleh pihak sekolah, sebelum memasuki ruang ujian.
“Ada 81 peserta didik kelas IX yang mengikuti ujian sekolah di SMPN 1 Kahut. Mereka dibagi ke enam ruangan, sesuai protokol kesehatan di mana satu ruang tidak boleh melebihi 50 persen kapasitas ruangan,” paparnya.
Di SMPN 1 Kahut, sambung dia, hanya terdapat 30 unit komputer, sehingga sebagian peserta ujian harus menggunakan laptop milik pribadi dan sebagian lagi menggunakan smartphone berbasis android.
Baca juga: Pemkab Gumas telah sampaikan usulan relokasi di sejumlah desa
Secara khusus, bagi peserta ujian yang menggunakan smartphone berbasis android harus lebih teliti dalam membaca dan mengerjakan soal, mengingat layar smartphone tidak sebesar layar komputer atau laptop.
Walau demikian, dengan segala kendala yang dihadapi ternyata tidak menyurutkan semangat para peserta didik di SMPN 1 Kahut dalam mengerjakan berbagai soal pada pelaksanaan ujian sekolah.
“Sampai hari kedua pelaksanaan ujian sekolah di SMPN 1 Kahut, mereka tidak menemui kendala yang berarti. Semoga pelaksanaan ujian di sana dan di SMP lainnya juga berjalan dengan baik hingga selesainya nanti,” demikian Iceu.
Baca juga: Petinju Eyger Sing tidak keberatan mengganti nama ring
Baca juga: Lansia di Gumas dukung penuh pelaksanaan vaksinasi COVID-19
Baca juga: Ketua PPNI Gumas sesalkan kekerasan terhadap perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang