"Di tengah pandemi COVID-19 ketersediaan pangan harus terjamin. Oleh sebab itu pemanfaatan lahan menjadi perkebunan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga termasuk bagi para keluarga prajurit," kata Dandim 1016/Plk Kolonel Inf I Gede Putra Yasa di Palangka Raya, Kamis.
Ia berharap pengembangan lahan kosong menjadi perkebunan jagung ini bisa menjadi motivasi bagi masyarakat agar menciptakan ketahanan pangan keluarga di tengah pandemi COVID-19.
Ketahanan pangan menjadi salah satu perhatian serius pemerintah, tidak terkecuali bagi TNI. Untuk itulah jajaran TNI berupaya turut mendoron peningkatan produksi pangan, termasuk dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki di kesatuan masing-masing, minimal untukuntuk mendukung ketahanan pangan personel sendiri.
Dia pun terus mendorong para personelnya untuk memaksimalkan keberadaan lahan kosong yang dimiliki di lingkungan kantor maupun tempat tinggal menjadi lebih produktif dengan ditanami berbagai jenis sayuran maupun buah-buahan.
"Kita juga ingin para anggota Kodim 1016/Plk semakin produktif dan mandiri serta kuat ketahanan pangannya, mulai dari tingkat sampai satuan yang dilakukan mulai dengan memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif," katanya.
Baca juga: Peluncuran literasi digital momen perkuat kualitas pendidikan
Budidaya jagung ini sendiri di sebagian lokasi juga telah dimulai panen perdana yang dipimpin langsung oleh Dandim 1016/Palangka Raya I Gede Putra Yasa.
Lokasi budidaya jagung ini manfaatkan lahan kosong dan tak tergarap milik TNI AD yang berada di sekitar kantor Kodim 1016 Palangka Raya.
Sementara itu, Serda Suyatno sebagai pengelola lahan tersebut menuturkan, tanaman jagung ini dipilih karena merupakan salah satu bahan makanan pokok yang mudah untuk dibudidayakan.
"Sementara ini masih jagung, tapi nanti ke depannya akan kita kembangkan lagi untuk menanam sayuran dan buah-buahan," demikian Suyatno.
Baca juga: Bus DAMRI tergelincir ke sungai, satu orang meninggal di Palangka Raya