Vaksinasi lanjut usia di Bartim terus digenjot
Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan setempat mulai menggenjot vaksinasi COVID-19 terhadap warga yang sudah lanjut usia.
“Kita genjot karena baru 400 orang lanjut usia yang telah menerima penyuntikkan vaksin secara gratis,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bartim dr Jimmi WS Hutagalung di Tamiang Layang, Jumat.
Menurutnya, untuk memenuhi target 60 persen dari 12 ribu orang lanjut usia dalam vaksinasi, perlu dukungan seluruh elemen masyarakat. Maka edukasi kepada lanjut usia untuk bisa mengikuti vaksinasi sangatlah penting.
Ada beberapa kendala yang dihadapi dalam vaksinasi lanjut usia diantaranya libur Lebaran pada Mei 2021. Selain itu, rata-rata lanjut usia menunggu keluarga untuk mengantarkan ke Puskesmas.
“Ada juga kendala lain seperti jadwal penyuntikan berbenturan,” jelasnya yang juga pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Tamiang Layang itu.
Kendala pada umumnya, kata dia, para lanjut usia memiliki penyakit penyerta atau komorbid seperti hipertensi dan jantung sehingga tidak bisa mengikuti vaksinasi.
Penggenjotan vaksinasi lanjut usia dimulai pekan ketiga Mei 2021, setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Pelayanan vaksinasi akan dibuka setiap hari pada 11 Puskesmas yang tersebar di 10 Kecamatan di Bartim.
“Sangat diharapkan dukungan keluarga memberikan pemahaman terkait vaksin COVID-19 itu aman,” ucap Jimmi.
Peranan keluarga juga diharapkan bisa mendorong orang tuanya mengikuti vaksin demi menjaga kesehatan bersama.
Vaksin COVID-19 aman sudah dibuktikan dengan diikutinya vaksinasi oleh Bupati Bartim Ampera AY Mebas, Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra, Ketua DPRD Bartim Nur Sulistio, Kajari Bartim Daniel Panannangan, Ketua PN Tamiang Layang Deni Indrayana, hingga Wabup Bartim Habib Said Abdul Saleh Al Qadry.
“Tenaga kesehatan, pelayan publik, anggota TNI maupun Polres Bartim juga sudah mengikuti vaksinasi dan terbukti aman,” demikian Jimmi.
“Kita genjot karena baru 400 orang lanjut usia yang telah menerima penyuntikkan vaksin secara gratis,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bartim dr Jimmi WS Hutagalung di Tamiang Layang, Jumat.
Menurutnya, untuk memenuhi target 60 persen dari 12 ribu orang lanjut usia dalam vaksinasi, perlu dukungan seluruh elemen masyarakat. Maka edukasi kepada lanjut usia untuk bisa mengikuti vaksinasi sangatlah penting.
Ada beberapa kendala yang dihadapi dalam vaksinasi lanjut usia diantaranya libur Lebaran pada Mei 2021. Selain itu, rata-rata lanjut usia menunggu keluarga untuk mengantarkan ke Puskesmas.
“Ada juga kendala lain seperti jadwal penyuntikan berbenturan,” jelasnya yang juga pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Tamiang Layang itu.
Kendala pada umumnya, kata dia, para lanjut usia memiliki penyakit penyerta atau komorbid seperti hipertensi dan jantung sehingga tidak bisa mengikuti vaksinasi.
Penggenjotan vaksinasi lanjut usia dimulai pekan ketiga Mei 2021, setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Pelayanan vaksinasi akan dibuka setiap hari pada 11 Puskesmas yang tersebar di 10 Kecamatan di Bartim.
“Sangat diharapkan dukungan keluarga memberikan pemahaman terkait vaksin COVID-19 itu aman,” ucap Jimmi.
Peranan keluarga juga diharapkan bisa mendorong orang tuanya mengikuti vaksin demi menjaga kesehatan bersama.
Vaksin COVID-19 aman sudah dibuktikan dengan diikutinya vaksinasi oleh Bupati Bartim Ampera AY Mebas, Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra, Ketua DPRD Bartim Nur Sulistio, Kajari Bartim Daniel Panannangan, Ketua PN Tamiang Layang Deni Indrayana, hingga Wabup Bartim Habib Said Abdul Saleh Al Qadry.
“Tenaga kesehatan, pelayan publik, anggota TNI maupun Polres Bartim juga sudah mengikuti vaksinasi dan terbukti aman,” demikian Jimmi.