"Ini dilakukan serentak. Tidak hanya di pusat Kota Sampit, tetapi juga di kecamatan-kecamatan. Setiap SOPD (satuan organisasi perangkat daerah) juga melakukan desinfeksi di kantor masing-masing," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Kamis.
Desinfeksi massal dengan menyemprotkan cairan desinfektan ini akan dilaksanakan satu hari dan bisa dilanjutkan jika belum selesai. Sasarannya prioritas adalah tempat-tempat kegiatan publik, tidak terkecuali perkantoran.
Multazam mengatakan, pelaksanaan desinfeksi massal ini menjadi perhatian serius Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor yang dituangkan dalam instruksi bupati kepada seluruh camat, lurah, kepala desa dan kepala SOPD.
Pelaksanakan desinfeksi diawali dengan penyemprotan disinfektan di lingkungan kantor
masing-masing. Khusus untuk Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro yakni di kelurahan dan desa,
melakukan penyemprotan di area publik rawan COVID-19.
Pelaksanaannya mengajak dan melibatkan sebanyak-banyak pihak di wilayah masing-masing untuk melaksanakan kegiatan serupa. Setiap instansi diwajibkan melaporkan kegiatan tersebut usai pelaksanaan.
Multazam mengatakan, semua cara dilakukan pemerintah daerah untuk menekan dan mengatasi pandemi COVID-19. Desinfeksi massal menjadi salah satu upaya yang dilakukan dengan harapan tempat-tempat publik terbebas dari kontaminasi COVID-19 maupun varian lain virus Corona.
Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah karena kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur saat ini kembali meningkat tajam. Tidak hanya jumlah kasus baru, tetapi juga jumlah pasien yang meninggal mengalami peningkatan signifikan.
Baca juga: KUA-PPAS Kotim 2022 estimasikan pendapatan daerah Rp1,5 triliun
Perkembangan kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur pada Kamis siang terdapat 38 pasien baru, 57 orang pasien sembuh dan dua orang meninggal dunia. Secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 di daerah ini sudah sebanyak 3.752 kasus, terdiri dari 3.212 sembuh, 433 orang masih ditangani dan 107 orang meninggal dunia.
Pemerintah daerah sangat berharap dukungan masyarakat agar upaya-upaya yang dilakukan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 ini bisa berhasil. Seberapa besar pun upaya pemerintah, tidak akan mendapatkan hasil maksimal tanpa dukungan masyarakat.
Masyarakat diimbau menjalankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19. Kebijakan-kebijakan pembatasan yang sedang dilaksanakan, diharapkan dipatuhi karena tujuannya untuk kepentingan bersama.
"Kita semua ingin pandemi COVID-19 ini segera berakhir. Makanya kami pemerintah daerah sangat berharap dukungan masyarakat dan semua pihak agar upaya yang kita lakukan bersama ini berhasil maksimal," demikian Multazam yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur.
Baca juga: Masyarakat pesisir Kotim antusias ikut vaksinasi COVID-19
Baca juga: Banjir parah melanda Antang Kalang