Bupati Apresiasi Kejari Bartim gelar vaksinasi massal di Kejari Bartim
Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi atas kepedulian Kejaksaan Negeri setempat, yang berkenan membantu penanganan COVID-19, salah satunya melalui vaksinasi massal.
"Di usia ke-61 Adhyaksa ini diharapkan bukan hanya menegakkan hukum tapi juga ikut membangun kabupaten sekaligus menjadi pengayom dan pelindung masyarakat," kata Ampera di sela-sela memantau vaksinasi massal di Kejari Bartim, Kamis.
Dia menegaskan bahwa langkah Pemkab dengan Kejaksaan Bartim selama ini telah berjalan secara baik. Termasuk pendampingan hukum dalam pelaksanaan pembangunan di Bartim, sehingga berperan besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Orang nomor satu di Bartim itu mengatakan, adanya vaksinasi massal ini juga bukti bahwa Kejari Bartim turut serta membantu pemkab menanggulangi penyebaran COVID-19.
"Kami berharap Warga yang telah disuntik vaksin bisa menginformasikan pengalamannya kepada warga lainnya, agar mengikuti program vaksinasi," kata Ampera.
Warga terlihat antusias mengikuti vaksinasi COVID-19 yang digelar secara massal di Kejaksaan Negeri Bartim bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat. Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-61 ini, turut dihadiri Bupati Bartim, Kapolres AKBP Afandi Eka Putra, Perwira Penghubung Kodim 1012 Buntok Mayor Tubagus, Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Tamiang Layang dr Vinny Safari.
Kepala Kejari Bartim Daniel Panannangan di Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur mengatakan, vaksinasi massal ini sebagai upaya pembentukan herd immunity dan memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Kami mengapresiasi animo masyarakat yang cukup tinggi. Namun karena keterbatasan vaksin, maka ditarget sebanyak 200 orang saja yang bisa mengikuti vaksinasi massal," beber dia.
Dia menegaskan Kejaksaan Bartim tidak hanya untuk penegakan hukum saja, tetapi juga membantu penanganan pandemi COVID-19 dengan bekerjasama dengan Pemkab setempat untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Kami akan berupaya dengan maksimal agar bisa berkarya untuk Bangsa, yakni di Kabupaten Bartim," kata Daniel.
Baca juga: Pencairan bantuan rumah ibadah terapkan protokol kesehatan
Warga dari Kelurahan Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur hingga Kelurahan Taniran Kecamatan Banua Lima menyambut antusias vaksinasi massal. Untuk mencegah keramaian dari warga yang datang, panitia membatasi jumlah peserta sesuai ketersediaan vaksin COVID-19.
Diungkapkan Daniel , pendataan penerima vaksin sudah dilaksanakan jauh hari sebelum hari pelaksanaan vaksinasi. Dari target 200 orang, kata dia, warga yang mengikuti vaksinasi massal sebanyak 230 orang. Jika tidak dibatasi, warga masih ingin mendaftar diri untuk mengikuti program vaksinasi.
"Mudah-mudahan pasokan vaksin semakin lancar sehingga kegiatan vaksinasi tahap kedua bisa dilaksanakan dan program vaksinasi ini bisa memutus mata rantai penularan COVID-19," kata Daniel.
Baca juga: Kapolres: Shalat Idul Adha di Bartim sudah sesuai protokol
Baca juga: RSUD di Bartim sedang tunggu distribusi vaksin COVID-19
"Di usia ke-61 Adhyaksa ini diharapkan bukan hanya menegakkan hukum tapi juga ikut membangun kabupaten sekaligus menjadi pengayom dan pelindung masyarakat," kata Ampera di sela-sela memantau vaksinasi massal di Kejari Bartim, Kamis.
Dia menegaskan bahwa langkah Pemkab dengan Kejaksaan Bartim selama ini telah berjalan secara baik. Termasuk pendampingan hukum dalam pelaksanaan pembangunan di Bartim, sehingga berperan besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Orang nomor satu di Bartim itu mengatakan, adanya vaksinasi massal ini juga bukti bahwa Kejari Bartim turut serta membantu pemkab menanggulangi penyebaran COVID-19.
"Kami berharap Warga yang telah disuntik vaksin bisa menginformasikan pengalamannya kepada warga lainnya, agar mengikuti program vaksinasi," kata Ampera.
Warga terlihat antusias mengikuti vaksinasi COVID-19 yang digelar secara massal di Kejaksaan Negeri Bartim bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat. Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-61 ini, turut dihadiri Bupati Bartim, Kapolres AKBP Afandi Eka Putra, Perwira Penghubung Kodim 1012 Buntok Mayor Tubagus, Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Tamiang Layang dr Vinny Safari.
Kepala Kejari Bartim Daniel Panannangan di Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur mengatakan, vaksinasi massal ini sebagai upaya pembentukan herd immunity dan memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Kami mengapresiasi animo masyarakat yang cukup tinggi. Namun karena keterbatasan vaksin, maka ditarget sebanyak 200 orang saja yang bisa mengikuti vaksinasi massal," beber dia.
Dia menegaskan Kejaksaan Bartim tidak hanya untuk penegakan hukum saja, tetapi juga membantu penanganan pandemi COVID-19 dengan bekerjasama dengan Pemkab setempat untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Kami akan berupaya dengan maksimal agar bisa berkarya untuk Bangsa, yakni di Kabupaten Bartim," kata Daniel.
Baca juga: Pencairan bantuan rumah ibadah terapkan protokol kesehatan
Warga dari Kelurahan Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur hingga Kelurahan Taniran Kecamatan Banua Lima menyambut antusias vaksinasi massal. Untuk mencegah keramaian dari warga yang datang, panitia membatasi jumlah peserta sesuai ketersediaan vaksin COVID-19.
Diungkapkan Daniel , pendataan penerima vaksin sudah dilaksanakan jauh hari sebelum hari pelaksanaan vaksinasi. Dari target 200 orang, kata dia, warga yang mengikuti vaksinasi massal sebanyak 230 orang. Jika tidak dibatasi, warga masih ingin mendaftar diri untuk mengikuti program vaksinasi.
"Mudah-mudahan pasokan vaksin semakin lancar sehingga kegiatan vaksinasi tahap kedua bisa dilaksanakan dan program vaksinasi ini bisa memutus mata rantai penularan COVID-19," kata Daniel.
Baca juga: Kapolres: Shalat Idul Adha di Bartim sudah sesuai protokol
Baca juga: RSUD di Bartim sedang tunggu distribusi vaksin COVID-19