Antisipasi lonjakan, RSUD di Bartim tambah tempat tidur pasien COVID-19

id Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, dr Vinny Safari, RSUD Tamiang Layang, Barito Timur, Bartim

Antisipasi lonjakan, RSUD di Bartim tambah tempat tidur pasien COVID-19

Direktur RSUD Tamiang Layang, dr Vinny Safari. ANTARA/Dokumen warga

Tamiang Layang (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, dr Vinny Safari menyatakan bahwa pihaknya telah menambah tempat tidur bagi pasien yang terpapar COVID-19, sebagai upaya mengantisipasi terjadinya melonjaknya kasus.

"Kami telah menambah 12 tempat tidur lagi untuk pasien gejala sedang dan berat. Jadi, total keseluruhan untuk merawat pasien COVID-19 di kabupaten ini sebanyak 104 tempat tidur," kata dr Vinny Safari di Tamiang Layang, Senin.

Adapun 140 tempat tidur itu tersebar di rumah sakit lapangan yakni di Rumah Susun Sederhana dan Sewa di Desa Jaar, Kecamatan Dusun Timur, sebanyak 40 yang disediakan kepada pasien COVID-19 dengan gejala ringan. Kemudian, sebanyak 64 tempat tidur kepada pasien COVID-19 dengan gejala berat dan sedang. Gejala berat yakni karena adanya penyakit bawaan atau komorbid maupun koinsiden.

Vinny mengatakan, walaupun tersedianya tempat tidur untuk pasien COVID, namun RSUD Tamiang Layang bersama pemerintah kabupaten sekarang ini terus berupaya mendapatkan oksigen. Sebab, stok oksigen yang ada pada RSUD Tamiang Layang sudah semakin menipis.

"Informasinya yang didapat dari PT Samator Tanjung, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalsel, saat ini terjadi kekosongan bahan baku untuk di wilayah Kalimantan dan Jawa. Jadi, kami akan terus berupaya maksimal agar persoalan bisa segera diatasi," kata dia.

Baca juga: DPRD minta Pemkab Bartim segera bayar insentif tenaga kesehatan

Menurut Direktur RSUD Tamiang Layang itu, oksigen merupakan kebutuhan utama dalam penanganan pasien COVID-19 yang memerlukan bantuan pernapasan, khususnya pasien COVID-19 dengan gejala berat.

Untuk itu, dr Vinny meminta kepada masyarakat untuk tetap taat dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, dan menjaga jarak.

"Kepada warga yang melakukan isolasi mandiri untuk rutin melaporkan kondisi kesehatan dengan petugas kesehatan setempat supaya cepat tertangani sebelum penyakitnya bertambah parah," demikian Vinny.

Baca juga: DP3AKB Bartim minta orang tua jaga psikis anak di tengah pandemi COVID-19